TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duka Ibunda Dinda Amelia Penumpang Sriwijaya Air SJY 182

Gadis 15 tahun ini ke Pontianak usai berlibur di Jakarta

Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 di Bandara Supadio Pontianak (Dok.IDN Times/Istimewa)

Balikpapan, IDN Times - Seusai proses pengambilan DNA di Gedung Crisis Center Sriwijaya Air SJ-182, tangis Lena tak terbendung lagi. Sembari duduk ia melampiaskan rasa dukanya. Anak ketiganya, Dinda Amelia tercatat sebagai salah satu penumpang dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air pada 9 Januari 2021.

Dinda Amelia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Lena mengatakan ia terakhir berjumpa dengan Dinda pada 27 Desember 2020, tepat di hari ulang tahun Dinda yang ke-15.

Pada hari ulang tahunnya itu juga Dinda ikut ke Jakarta untuk berlibur bersama keluarga dari Kepala Dinas Logistik (Kadislog) Lanud Supadio, Kolonel Teknik Akhmad Khaidir.

“Dia berangkat (ke Jakarta) pas ulang tahunnya yang ke 15, pada 27 Desember kemarin. Dia ikut tantenya (panggilan untuk istri Kadislog),” jelasnya pada Minggu (10/2/2021).

Baca Juga: Pengantin Baru 2 Bulan Menikah Jadi Korban Sriwijaya Air SJY 182

1. Ikut ke Jakarta untuk berlibur

(Instagram.com/sriwijayaair)

Lena selama ini bekerja di kediaman Kadislog. Dinda Amelia pun sering ikut dengannya saat bekerja dan mereka telah dianggap keluarga oleh Kadislog. 

“Jadi, dia ikut tantenya (istri Kadislog). Sebenarnya saya ikut, tapi karena bapaknya Dinda datang, saya tidak ikut. Anak saya saja yang ikut (ke Jakarta),” kisahnya.

2. Berharap anaknya bisa ditemukan

Lena, ibunda dari Dinda Amelia korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJY 182 (Dok.IDN Times/Istimewa)

Dinda pun kembali ke Pontianak menumpang pesawat Sriwijaya Air SJY 182 pada Sabtu lalu bersama dengan Rahmania Ekananda, istri Kadislog Lanud Supadio serta anaknya Fazila Ammara. Ketiganya belum ditemukan hingga kini.

 ““Anakku. Adek, pulanglah. Ini mamak, Nak. Adek sayang mamak kan?” tangis Lena, sambil menempelkan gawai dengan foto Dinda Amelia ke pipinya dan menciuminya.

Lena berharap anaknya dapat ditemukan dalam kondisi apa pun. Ia juga bersedia ikut ke Jakarta atau digantikan oleh anggota keluarganya yang lain untuk mengikuti proses pencarian atau kegiatan terkait lainnya di Jakarta.

Baca Juga: Beben dan Razanah, Korban Sriwijaya Air SJY 182 Kirim Foto ke Anak 

Berita Terkini Lainnya