TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rapid Test 1500 PPDP, KPU Balikpapan Gelontorkan Anggaran Rp225 Juta

Rapid test sebelum PPDP melakukan coklit

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Sahrul Karim. IDN Times/Maulana

Balikpapan, IDN Times - Sebanyak 1500 petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, menjalani pemeriksaan rapid test secara serentak.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Sahrul Karim, mengatakan, pelaksanaan rapid test bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan petugas pemutakhiran data sebelum diterjunkan ke lapangan.

"Tujuan kami adalah untuk memastikan seluruh petugas Pilkada dari tingkat yang paling bawah kita inginkan semuanya sehat," katanya ketika diwawancarai wartawan di kantornya, Jumat (17/7/2020).

1. Dilaksanakan selama 2 hari sebelum coklit

Ilustrasi Rapid Test Plasma (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Sahrul menjelaskan, pelaksanaan rapid test dilakukan selama dua hari di enam kecamatan yang ada di Kota Balikpapan dari tanggal 16 hingga 17 Juli 2020.

Sebanyak 1500 petugas pemutakhiran yang sudah dibentuk oleh KPU Kota Balikpapan, wajib mengikuti pemeriksaan rapid test ini sebelum menjalankan tugas untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih ke rumah-rumah warga.

"Kita melakukan rapid test kepada 1500 petugas pemutakhiran data pemilih, karena besok, tanggal 18 Juli ini, mereka semua sudah mulai bertugas untuk melakukan pengujian data pemilih di lapangan," terangnya.

2. Bila reaktif akan diserahkan ke gugus tugas

(Ilustrasi virus corona) IDN Times/Arief Rahmat

Dijelaskan Sahrul, apabila dalam proses pemeriksaan terhadap petugas pemutakhiran data pemilih ditemukan ada yang terindikasi reaktif, maka penanganannya akan ditindaklanjuti melalui Satuan Gugus Tugas COVID-19.

"Kami bertujuan untuk memastikan seluruh petugas yang turun ke lapangan untuk dilakukan rapid test dan apabila ditemukan ada yang reaktif nanti akan ditindaklanjuti melalui Gugus Tugas, nanti mereka yang mengurusi penanganannya," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya