TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Syarat Rapid Test untuk Perjalanan dari Balikpapan Masih Berlaku

Akan tetap diterapkan untuk adaptasi kebiasaan baru

Tim Gugus Tugas saat memberikan press rilis kasus COVID-19 IDN Times/Riani Rahayu

Balikpapan, IDN Times - Tim gugus tugas penanganan COVID-19 Kota Balikpapan, membantah kabar terkait penghapusan syarat rapid test untuk perjalanan keluar daerah. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melalui Kepala Biro Kementerian Kesehatan telah menyatakan bahwa penghapusan syarat itu tidak benar.

"Jadi itu tidak benar," ucap Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, Kamis (10/9/2020) saat ditemui di Kantor Pemerintah Kota Balikpapan.

1. Rapid test dan PCR masih berlaku

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty (IDN Times/Riani Rahayu)

Sri menjelaskan, bahwa hal itu telah diterangkan dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepemenkes) nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (per 13 Juli 2020). Di mana penggunaan rapid test tetap dilakukan pada situasi tertentu, seperti dalam pengawasan pelaku perjalanan.

Sampai saat ini, jelas Sri, SE Menkes nomor HK.02.01/MENKES/382/2020 masih berlaku. Dalam SE tersebut juga menerangkan terkait hasil RT-PCR negatif yang berlaku selama 14 hari.

"Jadi diharuskan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan yang berlaku," tutur dia.

Baca Juga: Bayi Dua Bulan di Balikpapan Positif Corona, Diduga Tertular Nenek

2. Penggunaan tempat isolasi Embarkasi Haji difokuskan untuk kasus baru

Asrama Haji Embarkasi Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Terkait wacana pemindahan pasien isolasi mandiri ke Embarkasi Haji Manggar di Balikpapan, kata Sri, mendapat penolakan dari para pasien. Alasan mereka, jelas Sri, karena pasien telah terlanjur diisolasi di rumah. Juga melihat dari kondisi rumah para pasien isolasi mandiri telah memenuhi syarat dan layak sebagai tempat isolasi.

"Sejauh ini, jumlah pasien yang dirawat di Embarkasi Haji ada 21 orang. kami fokuskan tempat itu untuk pasien baru," ujarnya. 

Baca Juga: Masa Pandemik, Masker Jadi Hambatan Komunikasi Kawan Tuli Balikpapan 

Berita Terkini Lainnya