Jelang Imlek 2021, Kelenteng di Balikpapan Bersihkan Patung Dewa

Balikpapan, IDN Times - Menjelang perayaan Imlek 2021, sejumlah kelenteng di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mulai membersihkan patung sebagai ritual tahunan. Seperti yang terlihat di Kelenteng Guang De Miao Setia Dharma.
Pihak kelenteng menjelaskan, sebelum membersihkan patung, mereka terlebih dahulu membersihkan bagian lain seperti latar, wadah untuk dupa atau hio yang digunakan untuk menempatkan dewa-dewi.
"Dewa Dewi yang akan dipuja pada malam pergantian tahun baru imlek nantinya,” ujar Ketua Klenteng Guang De Miao Setia Dharma Balikpapan, Hindro Arie Wijaya, saat ditemui di sela-sela pembersihan kelenteng, Jumat (5/2/2021).
1. Ada 13 patung yang dibersihkan
Hindro mengatakan, dalam kepercayaan agama Konghucu tradisi ini dilaksanakan seminggu sebelum Tahun Baru Imlek atau ketika para dewa naik ke langit. Di langit, kata dia, para dewa ini melaporkan perbuatan manusia kepada Thian (Tuhan Yang Maha Esa) selama satu tahun.
“Sementara untuk wujud bakti, manusia membersihkan tempat ibadah, termasuk memandikan 13 rupang atau patung dewa dewi dengan air kembang, serta membersihkan kelenteng dan sekitarnya, sehingga saat warga beribadah semuanya terlihat bersih,” jelas Hindro.
2. Mengganti pakaian Dewa Dewi
Patung para dewa dibersihkan dengan menggunakan handuk kering yang masih baru. Setelah itu, dikenakan pakaian baru yang dibeli dari sumbangan masyarakat.
“Tata urutan yang harus dijalani pada saat membersihkan altar yaitu, pertama, Thian (Tuhan Yang Maha Esa), lalu secara berurutan dari dewa di dekat altar Thian hingga dewa utama yang berada di dalam ruangan klenteng dan gam atau rumah para suci,” ujarnya.
Baca Juga: Imlek di Masa Pandemik, Silaturahmi Daring dan Kirim Angpau via Ojol
3. Imlek jatuh pada 12 Februari 2021
Sesuai kalender Masehi, kata Hindro, Tahun Baru Imlek jatuh pada 12 Februari 2021 mendatang dengan Shio Kerbau Logam. Ibadah di kelenteng digelar pada malam pergantian tahun untuk memanjatkan doa demi kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
"Biasanya umat mulai berdatangan pada pukul 23.00 WITA saat malam Imlek, hingga puncak pukul 00.00 WITA. Berbeda dengan agama lain, umat Konghucu beribadah bergiliran sehingga hampir tidak ada kerumunan,” ujarnya.
Meski demikian, Hindro memastikan, pihaknya akan tetap menerapkan protokol kesehatan. Bagi masyarakat yang datang untuk beribadah harus dibatasi maksimal 50 orang dalam kelenteng.
Baca Juga: Sambut Imlek, 115 Patung Dewa di Kelenteng Kediri Dibersihkan