Samarinda, IDN Times - Pemerintah terus memantapkan penyiapan sarana isolasi terpadu (Isoter) bagi pasien positif Covid-19, seiring masih tingginya kasus penyebaran dan penularan virus corona di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Rakor digelar secara zoom meeting melibatkan seluruh instansi terkait di pusat dan daerah," kata Kepala Biro Humas Pemprov Kaltim Syafranuddin di akun Instagram Pemprov Kaltim, Kamis (12/8/2021).
Syafranuddin menyebutkan rakor menindaklanjuti Surat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor IPW 200/M.EKON/08/2021, tanggal 10 Agustus 2021 tentang Permohonan Pengembangan Isolasi Terpusat untuk COVID-19 ditujukan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Kalimantan Timur, Ditjen Cipta Karya intensif melakukan koordinasi dengan instanai Pemerintah Provinsi Kaltim.
Diungkapkan Syafranuddin, bahwa untuk memastikan lokasi Isoter di Kaltim khususnya Balikpapan dan Samarinda, maka Balai PPW Kaltim menggelar Rapat Koordinasi Dukungan Sarana Prasarana Isolasi Terpusat COVID-19 di Kaltim.
Rakor digelar secara zoom meeting melibatkan seluruh instansi terkait di pusat dan daerah. Rakor menindaklanjuti Surat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor IPW 200/M.EKON/08/2021, tanggal 10 Agustus 2021 tentang Permohonan Pengembangan Isolasi Terpusat untuk COVID-19 ditujukan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ivan, sapaan Jubir Pemprov Kaltim ini menambahkan sesuai surat yang dilayang ke Pemprov Kaltim, bahwa pihak Balai PPW Kaltim telah melakukan koordinasi awal dengan Dinas Kesehatan Kaltim, Dinas Kesehatan Kota Samarinda dan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan terkait usulan Pemprov Kaltim menetapkan Asrama Haji Batakan Balikpapan dan Wisma Atlet Sempaja sebagai lokasi Isolasi Terpusat COVID-19 di Kaltim.
"Rakor sendiri rencananya besok Jumat, sekaligus pemaparan kondisi asrama haji Balikpapan dan Wisma Atlet Sempaja," jelas Ivan.
Dalam undangan Koordinasi Dukungan Sarana Prasarana Isolasi Terpusat COVID-19 yang ditandatangani Kepala Balai PPW Kaltim Sandhi Eko Bramono, juga disebutkan kapasitas kedua kawasan calon lokasi Isoter di Kaltim.
Misalnya, Asrama Haji Batakan Balikpapan, Gedung 7 (Asrama Jeddah) dan Gedung 8 (Asrama Araffah) masing-masing memiliki 2 lantai (8 kamar), bed 10/kamar, kapasitas 80 orang. Gedung Zam Zam (3 lantai) untuk rumah sakit darurat (ICU) total kapasitas 150 orang, terdapat WC 81 buah.