Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Beking Tambang Liar di Bulungan, Kodam Turunkan Tim Investigasi

Proses evakuasi para korban tertimbun longsor tambang emas ilegal di Bulungan, Kaltara pada Rabu (11/1/2023) (dok. Istimewa)

Bulungan, IDN Times - Tragedi longsornya tambang emas ilegal di Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) yang menewaskan dua orang, salah seorang di antaranya adalah anggota TNI AD berinisial K (23). Berhembus kabar jika korban ini membeking sekaligus pemilik tambang tak berizin tersebut.

Sebagai informasi, longsornya tambang emas tersebut terjadi di Desa Tenggiling, Kecamatan Sekatak pada Senin (9/1/2023) dini hari. Selain K, seorang warga berinisial E (49) juga ikut tertimbun.

Saat dikonfirmasi soal dugaan tersebut, Kepala Penerangan Kodam VI Mulawarman Letkol Arm Kukuh Dwi Antono mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

"Terkait lahan informasi yang saya dapat itu adalah lahan milik masyarakat, sampai saat ini (beking) juga belum bisa dipastikan indikasinya karena tim investigasi masih bekerja di lapangan untuk mendapatkan data-data," jelasnya kepada IDN Times, Minggu (15/1/2022).

1. Kodam dalami dugaan keterlibatan anggotanya di tambang emas ilegal

IDN Times

Kukuh mengatakan, Kodam telah meluncurkan tim dari Pomdam VI Mulawarman ke lapangan untuk memastikan identitas anggota sekaligus pangkatnya. 

Sebab meski diketahui K adalah anggotanya, namun data lengkap dari K belum diterimanya sampai saat ini.

"Iya (anggota TNI) tapi satuan kami belum dapat informasinya, kami juga tengah menunggu konfirmasi penyelidikan dari Pomdam," ucapnya.

2. Polisi sudah memeriksa lima orang saksi

Ilustrasi TKP (IDN Times/Arief Rahmat)

Terpisah, saat dikonfirmasi ke Kapolres Bulungan Ajun Komisaris Besar Polisi Ronaldo Maradona mengatakan, masih melakukan penyelidikan tentang peristiwa longsor itu. 

Namun sejauh ini, kata dia, pihak kepolisian telah memeriksa lima orang saksi.

"Sudah lima orang kami mintai keterangan, dua dari saksi ahli untuk menerangkan kasus ini," ungkapnya.

3. Pemilik tambang adalah warga asal Bandung

Ilustrasi tambang (IDN Times/Uni Lubis)

Soal kepemilikan tambang, diketahui lubang tambang emas ilegal itu merupakan milik seorang warga asal Bandung.

"Jadi para korban ini merupakan rekan dari pemilik tambang tersebut," bebernya.

Saat peristiwa longsor terjadi, lanjutnya, diduga keduanya sedang melakukan penambangan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riani Rahayu
SG Wibisono
Riani Rahayu
EditorRiani Rahayu
Follow Us