Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cegah Prostitusi di IKN, Pemilik Akomodasi Diminta Perketat Aturan

Sejumlah PSK online yang terjaring razia pekat di IKN oleh petugas gabungan (IDN Times/Ervan)
Sejumlah PSK online yang terjaring razia pekat di IKN oleh petugas gabungan (IDN Times/Ervan)
Intinya sih...
  • Otorita IKN undang puluhan pemilik usaha akomodasi, TNI, POLRI, dan instansi terkait untuk menyikapi pemberitaan media tentang prostitusi di IKN.
  • Ada dua hal yang menjadi pemicu terjadinya kejahatan prostitusi di IKN, yaitu niat pelaku dan kesempatan. Pemerintah dan masyarakat diminta mempersempit kesempatan tersebut.
  • Satpol PP diminta untuk membangun sinergi dengan Otorita dalam menjaga citra positif IKN, dengan menjaga etika, standar pelayanan profesional, serta praktik usaha yang sehat dan bertanggung jawab.

Penajam, IDN Times - Untuk mencegah maraknya prostitusi di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, pemilik usaha di bidang jasa akomodasi atau penginapan seperti Guest house, hotel, dan losmen serta lainya, diminta memperketat aturan bagi pengguna jasa usaha mereka.

Hal ini salah satu cara pemerintah, termasuk Otorita IKN, Pemerintah Kabupaten PPU, TNI dan POLRI mempersempit ruang gerak Pekerja Seks Komersial (PSK) melakukan kegiatan di wilayah IKN.

“Kita arahkan para pemilik usaha jasa akomodasi atau penginapan itu membuat Standard Operating Procedure (SOP) Prosedur Operasional Standar yang ketat. Dan ini merupakan salah satu upaya mencegah maraknya praktek prostitusi liar di IKN,” ujar Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Alimuddin usai sosialisasi peningkatan kualitas dan citra positif dalam pengelolaan bidang usaha akomodasi di Wilayah IKN, Jumat (11/07/2025) di Sepaku.

1. Otorita undang puluhan pemilik usaha akomodasi di IKN

Pemilik usaha akomodasi di IKN (IDN Times/Ervan)
Pemilik usaha akomodasi di IKN (IDN Times/Ervan)

Ia menerangkan, terkait kegiatan hari ini Otorita telah mengundang puluhan pemilik usaha akomodasi tersebut, TNI, POLRI, Satpol PP dan instansi terkait lainnya. Hal ini untuk menindaklanjuti adanya isu maraknya prostitusi di sekitar IKN.

“Makanya kami imbau pelaku usaha ini buat aturan yang ketat, jangan sampai takut kehilangan rezeki. Sebab masih banyak orang yang baik datang berkunjung dan tinggal di IKN, jadi jangan khawatir kurang pelanggannya,” kata Alimuddin.

2. Jadi sorotan

Deputi Alimuddin saat berikan arahan kepada Pemilik usaha akomodasi di IKN (IDN Times/Ervan)
Deputi Alimuddin berikan arahan kepada Pemilik usaha akomodasi di IKN (IDN Times/Ervan)

Menurutnya, ada dua hal kejahatan prostitusi itu bisa terjadi, yang pertama tentu dari niat para pelakunya, kemudian kedua adalah kesempatan. Dan ini menjadi tugas pemerintah dan masyarakat yang tidak suka dan sama-sama berpendapat bahwa prostitusi adalah kegiatan yang negatif.

“Maka tugas kita bersama baik pemerintah maupun masyarakat untuk mempersempit kesempatan itu, sehingga praktIk-praktIk itu tidak semakin melebar,” terang Alimuddin. 

Alimuddin mengungkapkan, saat ini informasi terus mengikuti perkembangan IKN, dan cenderung menggali sisi-sisi yang berpotensi kontroversial. Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menghindari sorotan ini, tapi itu bisa dihadapi dengan kesiapan informasi, kejelasan langkah, dan keterbukaan dalam menjawab isu yang muncul.

“Untuk itu, kami menyarankan adanya personel Satpol PP PPU yang ditugaskan secara bergantian atau di BKO, kan di wilayah Sepaku, hal ini penting sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam menjawab isu-isu yang berkembang dan menjelaskan langkah konkret yang sedang atau akan dilakukan," ujarnya.

3. Satpol PP diminta bangun sinergi dengan Otorita

Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi
Deputi Thomas Umbu Pati berikan arahan kepada Pemilik usaha akomodasi di IKN (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, mengatakan, Pemerintah Kabupaten PPU melalui Satpol PP dan aparat penegak di lapangan diminta untuk membangun sinergi dengan Otorita.

“Citra IKN, baik di tingkat nasional maupun internasional, sangat dipengaruhi oleh cara kita membangun dan mengelola kota ini, termasuk sektor akomodasi. Maka penting bagi kita semua untuk menjaga etika, membangun standar pelayanan yang profesional, serta mendorong praktik usaha yang sehat dan bertanggung jawab,” pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us