Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cekcok Berujung Maut di Balikpapan, Remaja 19 Tahun Tewas Ditikam

Ilustrasi korban (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi korban (IDN Times/Aditya Pratama)

Balikpapan, IDN Times – Warga Jalan Penegak, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan, digemparkan oleh peristiwa penganiayaan berdarah pada Selasa (19/8/2025) sore. Seorang remaja bernama Ade Ferry Hermawan (19) ditemukan bersimbah darah dengan luka parah di bagian kepala, lengan, dan paha. Korban akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.

Polisi menyebut pelaku penganiayaan adalah GSA (24), yang tak lain masih memiliki hubungan keluarga dengan korban. Dia ditangkap tak sampai 24 jam setelah peristiwa berdarah terjadi.

1. Kronologi: Cekcok hingga duel

Polisi menangkap GSA (tengah), terduga pelaku pembunuhan di Jalan Penegak, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan.
Polisi menangkap GSA (tengah), terduga pelaku pembunuhan di Jalan Penegak, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan. (Dok. Polsek Balikpapan Selatan)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden berdarah ini bermula sekitar pukul 17.45 WITA. Korban dan pelaku sempat terlibat cekcok lewat telepon. Adu mulut itu berujung pada tantangan untuk bertemu di sekitar area pemakaman dekat perumahan PT Pupuk Kaltim.

Setibanya di lokasi, keduanya terlibat perkelahian. Pelaku yang sempat dilempar pisau oleh korban kemudian mengambil sebilah kerambit (senjata kecil berbentuk seperti taji dari Minangkabau) dari motornya. Senjata tajam itu dipakai untuk menusuk korban hingga akhirnya roboh tak berdaya.

“Korban ditemukan dengan luka robek di kepala, lengan kiri, serta paha kiri akibat senjata tajam,” ujar AKP Abu Sangit.

2. Keterangan saksi: Korban masih sempat bergerak

WhatsApp Image 2025-08-20 at 13.02.10.jpeg
Kapolsek Balikpapan Selatan, AKP Abu Sangit. (IDN Times/Erik Alfian)

Ibu korban, Siti Jubaidah, mengaku awalnya diberi tahu anaknya mengalami kecelakaan. Namun saat tiba di lokasi di Jalan Penegak, ia mendapati Ferry tergeletak bersimbah darah dengan luka seperti bekas sabetan senjata tajam.

Seorang saksi lain, Rizca Amalia, juga melihat korban masih bergerak ketika ditemukan. Ia menyebut sempat melihat sosok pria dengan jaket hoodie dan celana hitam berlari meninggalkan lokasi, yang ciri-cirinya mirip pelaku.

3. Polisi tangkap pelaku kurang dari 24 jam

Senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban..
Senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban. (Dok. Polsek Balikpapan Selatan)

AKP Abu Sangit menegaskan, pelaku berhasil ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian. Begitu mendapat laporan, polisi langsung melakukan pengejaran karena pelaku sempat melarikan diri ke kawasan Teritip, Balikpapan Timur.

“Anggota langsung menyebar melakukan pencarian. Pelaku kabur ke arah Teritip, tapi akhirnya kembali ke rumah di sekitar TKP. Saat pulang sekitar pukul 06.00 WITA pagi tadi, pelaku langsung kami sergap,” jelas AKP Abu Sangit.

Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolsek Balikpapan Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga masih mendalami motif di balik peristiwa berdarah ini.

“Motif pastinya masih kami dalami. Isu soal perebutan perempuan belum bisa dipastikan, nanti akan disampaikan setelah pemeriksaan selesai,” tambah Abu Sangit.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us