Dibakar Cemburu, Suami di Penajam Paser Utara Nekat Tikam Teman Istri

Dibeberkannya, kasus tindak pidana penganiayaan menggunakan sebilah senjata tajam ini, bermula dari laporan korban ke Polres PPU pada Selasa (5/1/2021) sekira pukul 18.00 Wita, dan langsung direspon oleh Unit Jatanras Sar Reskrim Polres PPU.

“Mendapati laporan tersebut kemudian unit Jatanras yang dipimpin IPDA Raymond Juliano William, langsung merespon dan mengumpulkan informasi serta data dari beberapa saksi,” sebutnya.

Dari kesaksian korban, lanjutnya, pada malam Senin itu, sekitar pukul 22.00 Wita, istri pelaku meminta tolong kepada korban untuk mengantarnya ke pelabuhan speedboat Penajam karena ia hendak ke rumah kerabatnya di Balikpapan.

“Istri tersangka sebelumnya sempat cekcok  dengan tersangka, entah disebabkan karena apa belum kami dalami, tetapi mungkin percekcokan itu membuat tersangka emosi dan cemburu,” tukasnya.    

Setelah mengantar istrinya, lanjut Dian, pelapor pergi ke rumah salah satu temannya yang berada di sekitar pelabuhan speedboat tersebut. Namun, tiba-tiba datanglah tersangka dan bertanya kepada LI apakah dirinya yang mengantar istrinya.

“Ketika itu AB bertanya kamu kah yang tadi ngantar istriku, namun korban tidak mengakui, tetapi setelah didesak korban akhirnya mengiyakan pertanyaan tersangka itu. Karena awalnya korban berbohong itulah, sehingga tersangka marah dan langsung menikam korban menggunakan sebilah badik dan korbanpun terluka,” ucapnya.

Sementara itu, tambahnya, korban menderita luka tusuk pada bagian punggung dan kepala akibat terkena tikaman tersangka, beruntung ketika itu, korban berhasil kabur menyelamatkan diri dari serangan membabi buta tersangka. Sementara AB sendiri setelah berhasil menikam dan melukai korbannya, langsung melarikan diri menuju kota Balikpapan untuk bersembunyi.

“Korban baru melaporkan kasus ini ke Polres keesokan harinya, pada Selasa (5/1/2021) sore. Setelah mendapatkan laporan itu, kami langsung memvisum korban dan mengumpulkan informasi baik dari LI dan saksi lainnya guna mengetahui keberadaan tersangka,” imbuhnya.

Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, lanjutnya, tersangka diketahui bersembunyi di salah satu tempat di Kecamatan Balikpapan Barat, sehingga pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Polsek setempat. Tersangka berhasil diamankan tanpa perlawanan pada Rabu dini hari. 

“Tersangka telah mengakui semua perbuatannya, barang bukti yang kami amankan sementara berupa hasil pemeriksaan visum korban. Atas perbuatannya, tersangka kami kenai pasal 351 ayat (1) KUHP,” pungkasnya.