Diduga Lecehkan Anak PKL, Oknum Polisi di Kalteng Diperiksa

31 Okt 2022, 16:30 WIB

Dok. IDN Times/bt

Palangka Raya, IDN Times - Seorang anggota polisi berpangkat AKP yang berdinas di Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) berinisial M diduga melakukan pelecehan terhadap anak magang berusia 17 tahun. Korban diketahui tengah menjalani praktik kerja lapangan (PKL) di instansi tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (21/10/2022). Saat itu pelaku tiba-tiba saja memeluk korban dari belakang.

"Benar (dugaan pelecehan), ada laporannya masuk di kami. Dan saat ini yang bersangkutan sudah kami tindak tegas dengan melakukan mutasi demosi," ujar Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro, saat dikonfirmasi, Senin (31/10/2022).

1. Terduga pelaku dipindahkan ke bagian khusus

gmail. com

Mutasi demosi sendiri adalah hukuman berupa pelepasan jabatan dan penurunan eselon serta pemindahtugasan ke jabatan, fungsi, atau wilayah yang berbeda. AKP M dikonfirmasi telah dipindah tugaskan di penempatan khusus sembari menunggu hasil pemeriksaan dari dua penyidik di Polda Kalteng.

"Jadi kasusnya ini sudah dalam penanganan Subdit Renakta Ditreskrimum dan Bid Propam Polda untuk masalah kode etiknya," tambahnya.

2. Teman korban jadi saksi

Ilustrasi pelecehan hingga intimidasi (freepik.com/freepik)

Lebih lanjut, dijelaskan oleh Kasubdit Penmas Polda Kalteng AKBP Murianto, peristiwa ini diketahui pihaknya setelah ibu korban melaporkan apa yang telah dialami oleh anaknya. Dibuktikan dengan kesaksian seorang teman korban yang bertugas di ruangan yang sama dengan korban.

"Ada saksinya satu orang, setelah kejadian hari itu juga kami terima laporannya," ucapnya.

Diketahui AKP M sendiri bertugas di satuan kerja ESDM Polda Kalteng. Di sini pula korban dan teman-temannya menjalani PKL.

3. Polda Kalteng sampaikan permohonan maaf

ilustrasi trauma antargenerasi (pexels.com/Pixabay)

Sementara, usai peristiwa ini, pihak Polda Kalteng sendiri telah menyampaikan permohonan maaf kepada korban.Polda Kalteng juga telah memberikan trauma healing kepada korban.

"Korban sudah kami lakukan trauma healing, untuk pelaku kami pastikan akan ditindak tegas," tutupnya.