Dinkes Kaltim Salurkan Rp15 Miliar untuk Tingkatkan Layanan Kesehatan

Samarinda, IDN Times - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menyalurkan bantuan senilai total Rp21 miliar guna meningkatkan layanan jaminan kesehatan masyarakat di tiga daerah, yakni Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), dan Kota Bontang.
Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin, mengungkapkan bahwa bantuan tersebut mencakup cartridge Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk deteksi tuberkulosis (TBC) serta iuran Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN).
"Bantuan ini adalah wujud komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim dalam meningkatkan akses serta kualitas layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat di daerah yang membutuhkan," ujar Jaya diberitakan Antara di Samarinda, Jumat (22/3/2025).
1. Rincian bantuan kesehatan

Adapun rincian bantuan yang disalurkan meliputi Kabupaten Berau yang menerima 200 cartridge TCM serta iuran PBI JKN sebesar Rp6,03 miliar. Kabupaten Kutai Timur mendapatkan 200 cartridge TCM dan iuran PBI JKN sebesar Rp13,39 miliar, sementara Kota Bontang memperoleh 200 cartridge TCM dan iuran PBI JKN senilai Rp2,25 miliar.
Selain menyalurkan bantuan, Jaya Mualimin juga meninjau langsung pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Rivai, Kabupaten Berau. Kunjungan ini bertujuan memastikan kualitas layanan kesehatan di rumah sakit berjalan optimal.
2. Penyerahan bantuan safari Ramadan

Bantuan ini disalurkan dalam rangka Safari Ramadan bersama Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, yang bertujuan mempererat sinergi antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota dalam peningkatan layanan kesehatan.
"Kami ingin memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan berkualitas," tegasnya.
3. Penyaluran bantuan Rp10 miliar

Sebelumnya, Dinkes Kaltim juga telah menyalurkan bantuan senilai Rp10 miliar untuk Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser. Bantuan tersebut mencakup cartridge TCM, iuran PBI JKN, serta ambulans jenazah.
"Kami berharap bantuan ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan semakin memperkuat sektor kesehatan di daerah," pungkas Jaya Mualimin.