Duta Pemuda Balikpapan Siap Sukseskan Pembangunan di IKN

Selaku Duta Pemuda Balikpapan, Sartika siap membantu edukasi dan sosialisasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan dan pengembangan bakat masing-masing bidang.

“Kami memiliki program kerja dengan menyelenggarakan focus group discussion (FGD), di mana menjadi wadah bagi pemuda di Balikpapan untuk menyumbangkan pemikiran, ide, dan inovasi,” tuturnya.

Tentunya FGD itu, jelasnya, bisa meningkatkan kemajuan Balikpapan ke depan, khususnya dalam menyongsong IKN di Kaltim. Ide, gagasan dan inovasi ini kemudian akan disampaikan kepada dinas-dinas terkait di Balikpapan.

Sartika menyebutkan, pembangunan IKN membawa dampak positif bagi masyarakat Kaltim secara keseluruhan. Baik untuk masyarakat PPU, Balikpapan, dan sekitarnya. 

Bukan hanya itu, ia meyakini dampaknya pun akan bisa dinikmati seluruh masyarakat Indonesia secara keseluruhan. 

Senada dengannya, Andy menambahkan, dampak positif pembangunan IKN sudah bisa dirasakan oleh masyarakat Balikpapan. Ia mencontohkan penyelesaian pembangunan sarana prasarana infrastruktur di Balikpapan seperti jalan, drainase, dan penambahan fasilitas publik.

“Kami para pemuda sebagai garda terdepan dan pemegang tongkat estafet kepemimpinan masa depan, memiliki kesempatan untuk ikut andil dalam pembangunan IKN tersebut,” tukasnya.

Dibeberkannya, program kerja Duta Pemuda Balikpapan juga menyasar pada pelestarian kebudayaan dan kesenian asli Kalimantan.

Di mana diketahui, pemindahan IKN berdampak pada semakin bertambahnya jumlah penduduk akibat pendatang yang datang ke Kaltim khususnya ke Balikpapan. 

Dalam catatan Andy terdapat sebanyak 2 ribu pendatang yang sudah masuk sekaligus berdomisili di Balikpapan. 

Dalam kesempatan itu, Andy memperkenalkan alat musik tradisional masyarakat Suku Dayak bernama sape. Sejenis alat musik tradisional petik yang biasanya untuk mengiringi alunan lagu-lagu Dayak.

Alat musik sape sebagai alat musik tradisional dan akan diajarkan kepada pemuda-pemudi. Selain itu juga akan melaksanakan pelatihan untuk kebudayaan lain seperti tarian dan mengenalkan wisata-wisata yang ada di Balikpapan. 

“Kami berharap program kerja itu  mampu membuat pemuda Balikpapan menjadi agen yang bisa ikut dalam menyambut pendatang. Sehingga terlibat aktif dalam menyukseskan IKN tidak hanya sebagai penonton,” pungkasnya.