Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gerakan Pangan Murah Hadir di Samarinda, Simak Harga dan Lokasinya

Gerakan Pangan Murah akan kembali hadir di Samarinda pada 6-7 Maret 2025. (IDN Times/Erik Alfian)

Samarinda, IDN Times - Dalam rangka menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri, Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) Provinsi Kalimantan Timur kembali mengadakan Gerakan Pangan Murah.

Program ini bertujuan untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga pangan di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat.

Sekretaris DPTPH Kaltim Rini Susilowati menerangkan, kegiatan ini akan berlangsung pada Kamis dan Jumat (6-7 Maret 2025) mulai pukul 08.00 WITA hingga selesai. Lokasi kegiatan bertempat di halaman Kantor DPTPH Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda.

1. Sediakan berbagai komoditas dengan harga terjangkau

Ilustrasi pembeli cabai di Pasar Tradisional. (IDN Times/ Bramanta Pamungkas)

Gerakan Pangan Murah ini menghadirkan beragam bahan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan pasar. Beberapa di antaranya adalah cabai besar, cabai keriting, telur, beras, daging sapi segar, daging sapi beku, daging ayam, sayuran, dan buah-buahan hasil produksi petani binaan.

Menurut Rini, harga yang ditawarkan jauh lebih ekonomis. Sebagai contoh, Perum Bulog menyediakan beras premium dan beras SPHP seharga Rp70 ribu per 5 kilogram, minyak goreng Rp15 ribu per liter, serta gula pasir Rp18 ribu per kilogram.

Selain itu, Dinas Peternakan menawarkan daging sapi segar seharga Rp150 ribu per kilogram, daging sapi beku Rp130 ribu per kilogram, dan telur ayam lokal Rp50 ribu per piring. Sementara itu, Dinas Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan mitra untuk menyediakan ikan segar, bawang merah dengan harga Rp37 ribu per kilogram, dan bawang putih Rp40 ribu per kilogram.

2. Kolaborasi dengan beberapa instansi

Gerakan Pangan Murah akan melibatkan berbagai instansi. (IDN Times/Erik Alfian)

Gerakan ini, dikatakan Rini, merupakan upaya pemerintah dalam merespons potensi kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan. DPTPH Kaltim menggandeng 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta mitra lainnya untuk memastikan keberhasilan kegiatan ini.

Beberapa instansi yang terlibat antara lain Bank Indonesia, Dinas Perkebunan, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan di Kalimantan Timur.

3. Kaltim siapkan operasi pasar

ilustrasi cabai rawit (pexels.com/DXT_91)

Terpisah, Kepala Bidang Perdagangan DPPKUKM Kaltim Ali Wardana, memantau harga bahan pokok di seluruh wilayah kabupaten dan kota guna memastikan stabilitas harga. Dari hasil pemantauan, sebagian besar harga masih terjaga, meskipun terdapat lonjakan pada komoditas cabai, terutama cabai merah keriting dan cabai rawit merah, yang mulai mengalami kenaikan sejak pertengahan Februari.

“Kenaikan harga cabai ini sudah mulai terlihat sejak pertengahan Februari, setelah sempat berfluktuasi pada akhir tahun menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya. 

Ali menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan intervensi melalui pasar murah dan operasi pasar sehingga harga sempat kembali turun hingga Januari. Namun, menjelang Ramadan, harga kembali bergerak naik dan terus dipantau secara intensif.

Sebagai langkah strategis, pemerintah pusat dan daerah telah menggelar operasi pasar di beberapa titik. Salah satunya adalah operasi pasar yang digelar di 16 titik Kantor Pos di Samarinda serta 20 titik lainnya di Balikpapan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Erik Alfian
SG Wibisono
Erik Alfian
EditorErik Alfian
Follow Us