Hujan Lebat Mengintai Kaltim, Waspada Bencana Hidrometeorologi

Samarinda, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi APT Pranoto Samarinda mengimbau masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Imbauan ini menyusul prakiraan hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang diprediksi terjadi pada dasarian III atau 10 hari terakhir Desember.
Potensi bencana yang perlu diantisipasi meliputi banjir, meluapnya sungai, jalan licin, tanah longsor, hingga pohon tumbang. Kondisi tersebut dipicu hujan lebat yang berpotensi disertai angin kencang dan petir.
“Berdasarkan prakiraan curah hujan dasarian III Desember, secara umum wilayah Kalimantan Timur diperkirakan mengalami hujan dengan intensitas menengah hingga tinggi,” ujar Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto BMKG Samarinda, Riza Arian Noor diberitakan Antara, di Samarinda, Senin (22/12/2025).
1. Curah hujan level menengah hingga tinggi

BMKG mencatat, pada dasarian III Desember 2025, sebagian besar wilayah Kaltim berpeluang mengalami curah hujan kategori menengah, yakni antara 50 hingga 150 milimeter (mm), dengan peluang hujan lebih dari 70 persen.
Sementara itu, wilayah Kaltim bagian barat, khususnya sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara bagian utara, Kabupaten Kutai Timur bagian barat, dan Kabupaten Berau bagian barat, diprakirakan mengalami curah hujan kategori tinggi berkisar antara 150 hingga 300 mm. Peluang hujan di wilayah tersebut mencapai 50 hingga 70 persen.
Pada prakiraan deterministik curah hujan dasarian III, sebagian besar wilayah Kaltim masih didominasi hujan kategori menengah antara 50–150 mm. Namun, beberapa wilayah seperti Kutai Kartanegara bagian utara, Kutai Timur bagian barat, dan Berau bagian barat diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi dengan intensitas 150–200 mm.
2. Hujan di Kaltim diramalkan bervariasi

Adapun prakiraan sifat hujan menunjukkan kondisi yang bervariasi. Secara umum, wilayah Kaltim diprakirakan mengalami sifat hujan normal dengan kisaran 85–115 persen. Namun, di sejumlah wilayah seperti Kutai Kartanegara bagian utara, Kutai Timur bagian barat, dan Berau bagian barat, sifat hujan diperkirakan berada pada kategori atas normal, yakni 116–150 persen.
“Sebaliknya, sebagian besar wilayah Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Barat, sebagian kecil Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Mahakam Ulu diprakirakan mengalami sifat hujan bawah normal dengan kisaran 50–84 persen,” jelas Riza.
3. Beberapa daerah di Kaltim tidak terguyur hujan

Selain itu, BMKG juga memantau kondisi Hari Tanpa Hujan (HTH) pada dasarian II Desember 2025. Meski secara umum wilayah Kaltim diguyur hujan, masih terdapat beberapa daerah yang mengalami hari tanpa hujan dalam beberapa hari terakhir.
“Sebagian wilayah Kaltim tercatat mengalami HTH kategori sangat pendek, antara satu hingga lima hari. HTH terpanjang terjadi di Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, dengan durasi tiga hari,” pungkas Riza.


















