Indonesia Siap Jadi Pemain Penting Advanced Air Mobility pada 2030

Penajam Paser Utara, IDN Times -Indonesia ditargetkan menjadi salah satu pemain penting teknologi advanced air mobility atau transportasi udara pada 2030 mendatang.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Mohammed Ali Berawi mengatakan, target itu sejalan dengan timeline kerja sama yang disusun antara OIKN dengan raksasa teknologi asal Korea Selatan, Hyundai.
Proses uji coba sky taxi untuk IKN sebelumnya sudah terlaksana pada akhir Juli 2024 di Bandara APT Pranoto, Kota Samarinda.
1. Tahun depan sky taxi uji coba di IKN

Ali Berawi menjelaskan, kerjasasama pengembangan dan pemanfaatan sky taxi antara OIKN dengan Hyundai meliputi tiga tahap. Tahap pertama adalah investasi dalam bentuk proof of concept (PoC) dan studi bersama terkait penguatan kebijakan dan aturan pemanfaatan ruang udara, yang dimulai pada 2025 nanti.
"Tahap kedua, yakni pada 2026 hingga 2028, sky taxi ditargetkan sudah beroperasi di IKN," kata Ali, Kamis (7/11/2024).
2. Menyiapkan pusat riset dan pengembangan

Selain sudah beroperasi pada 2026-2028, OIKN dan Hyundai disebut Ali juga menargetkan pada tahap kedua ini dibangun pusat riset dan pengembangan untuk air mobility atau transportasi udara di IKN.
"Nanti akan ada riset bersama antara Otorita IKN dengan Hyundai terkait model bisnis yang sesuai untuk tahap komersialiasi sky taxi di Tanah Air," ungkap Ali.
3. Memperluas ekosistem sky taxi

Pada tahap ketiga, yakni 2029, kerjasama antara Otorita IKN dengan Hyundai akan masuk tahap komersialisasi dengan melibatkan perusahaan supply chain atau rantai pasok asal Indonesia.
"Kami akan melakukan pengembangan industri dan memperluas ekosistem advanced air mobility di Indonesia," kata Ali.
Tak berhenti di situ, pihaknya juga menargetkan perkembangan air mobility menuju urban air mobility. Di mana jika sebelumnya, sky taxi hanya mampu mengangkut 5 penumpang, ke depan kapasitas penumpang diharapkan dapat meningkat, dengan jarak tempuh yang lebih jauh.
"Sehingga pada 2030, kami menargetkan Indonesia menjadi salah satu pemain penting advanced air mobility di dunia," ujar Ali optimistis.