Samarinda, IDN Times – Sebanyak 11 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Samarinda resmi menghirup udara bebas menjelang perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Pembebasan ini dilakukan melalui program integrasi yang bertujuan mempercepat proses reintegrasi sosial mereka.
“Hari ini kami melaksanakan pembebasan bagi 11 WBP melalui program Pembebasan Bersyarat (PB) dan Cuti Bersyarat (CB),” ujar Kepala Rutan Kelas I Samarinda, Heru Yuswanto.
Heru menjelaskan, program integrasi ini merupakan upaya berkelanjutan untuk membantu WBP kembali ke masyarakat sekaligus mengurangi kepadatan di dalam rutan. Ia juga mengingatkan bahwa meskipun sudah bebas, mereka tetap memiliki kewajiban untuk melapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas).
“Kami mengimbau kepada WBP yang bebas hari ini untuk tetap menjaga sikap dan tidak mengulangi kesalahan. Kebebasan ini belum sepenuhnya mutlak, karena mereka masih harus menjalani kewajiban laporan rutin,” tegas Heru.
Selain itu, ia berharap pengalaman menjalani masa tahanan menjadi pelajaran berharga bagi mereka agar tidak kembali berurusan dengan hukum.
“Semoga ini menjadi yang terakhir kalinya kalian masuk ke dalam rutan. Jangan sampai mengulang kesalahan yang sama. Saya ucapkan selamat kembali ke keluarga, dan hati-hati dalam perjalanan pulang,” tambahnya.
Salah satu WBP yang dibebaskan, Hafidz, mengaku sangat bersyukur bisa kembali ke rumah tepat sebelum Hari Raya.
“Saya sangat bahagia bisa merayakan Lebaran bersama keluarga. Program ini benar-benar membantu kami mendapatkan kesempatan kedua,” ujarnya.