Jurnalis Balikpapan Pos Jadi Korban Penganiayaan OTK

Balikpapan, IDN Times - Jurnalis Balikpapan Pos, Moeso Novianto, menjadi korban penganiayaan orang tak dikenal saat meliput sidang kasus pencabulan di Pengadilan Negeri Balikpapan, Rabu (19/3/2025) sore. Akibat insiden penganiayaan ini, Moeso mengalami luka lebam di pipi kiri.
Meski tak mengenali pelaku penganiayaan terhadap dirinya, Moeso menduga penganiayaan yang dia terima masih berkaitan dengan pemberitaan kasus pencabulan yang dia tulis.
"Sebab saya tidak kenal dengan pelaku," kata dia.
1. Sempat bersitegang dengan terdakwa kasus pencabulan

Moeso mengatakan, sebelum insiden penganiayaan terjadi, sempat terjadi cekcok antara dia dengan terdakwa kasus pencabulan dan kerabat terdakwa.
“Saya sempat dimaki dan didorong. Karena tak ingin ada keributan, saya memilih menjauh,” kata Muso.
2. Diludahi lalu dipukul

Karena tak ingin ada keributan lebih besar, Moeso lalu memilih menjauh dan duduk tak jauh dari kantin di PN Balikpapan. Tak lama berselang, seorang pria berperawakan gempal menghampiri dan membentak Moeso.
“Kamu yang mukul adikku ya?” kata Moeso menirukan ucapan pelaku.
Setelah menantang, pelaku lantas meludahi wajah Moeso sebanyak dua kali di bagian muka. Setelah itu, pelaku meninju pipi bagian kiri Moeso sebanyak sekali.
“Dia juga memiting leher saya, terus mengucapkan ancaman kamu mau mati kah,” kata Muso.
Pelaku baru melepaskan cengkeraman setelah dilerai oleh pengunjung di PN Balikpapan. “Setelah melakukan penganiayaan dia langsung pergi. Saya tidak mengenali pelaku,” kata Moeso.
3. Kasus dilaporkan ke Polresta Balikpapan

Buntut peristiwa penganiayaan itu, Muso pun melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Balikpapan. Tak cuma mengalami lebam, ia mengaku sempat pusing akibat pemukulan dialaminya.
"Tidak perlu melakukan perlawanan. Kita tempuh proses hukum saja,” ungkapnya.