Selama Operasi Ketupat Mahakam 2019, jajaran kepolisian beserta TNI, lebih mengutamakan kegiatan preventif yang didukung kegiatan intelijen serta penegakan hukum dari berbagai potensi gangguan terhadap stabilitas keamanan Kamtibmas, kegiatan yang meresahkan masyarakat, seperti, pencurian, perampokan, begal premanisme, serta intoleransi seperti aksi sweeping oleh Ormas.
"Semua kegiatan bisa berjalan dengan aman dan lancar, sehingga masyarakat bisa melaksanakan lebaran dengan tenang tidak takut adanya gangguan Kamtibmas yang terjadi," ungkap Priyo.
Selain masalah kamtimbas, orang nomor satu di jajaran Kepolisian Polda Kaltim ini juga menyebutkan, kelancaran dan keselamatan transportasi darat laut dan udara bersama, serta stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dan bencana alam dapat diantisipasi dan ditangani secara optimal sehingga tidak berkembang menjadi gangguan Kamtibmas nyata berdasarkan hasil analisa dan evaluasi pelaksanaan operasi ketupat Mahakam 2019.
"Memang ada kenaikan harga bahan pokok, seperti ayam, daging pada saat mendekati lebaran, namun dapat di antisipasi sehingga tidak berkembang menjadi gangguan kamtibmas," ujarnya.
"Saya mengajak kepada seluruh personel agar memberikan imbauan dan pemahaman kepada warga untuk mengakhiri segala perselisihan, kesalahpahaman yang diakibatkan oleh perbedaan pilihan politik," tambahnya
Priyo mengajak untuk merajut kembali silaturahmi dan memperkokoh persatuan dan kesatuan, dan menolak berbagai bentuk perilaku anarkis yang dapat mengancam keutuhan dan keamanan Bangsa dan Negara.
“Saya berharap sinergitas dan soliditas yang terlah terbangun selama ini antara POLRI-TNI dengan instansi terkait untuk dapat ditingkatkan dalam menghadapai tugas kedepan," kata Priyo.