Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok.IDN Times/Istimewa

Samarinda, IDN Times -  Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi berkunjung ke Samarinda untuk melihat langsung beberapa titik banjir dan Bendungan Benanga di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (13/6). 

Dilansir Instagram @ppidpemkotsamarinda, pada kunjungannya ini Hari Suprayogi mengatakan penanganan banjir di Samarinda tidak bisa sepotong-sepotong. Harus ada kolaborasi dan sinkronisasi kebijakan pemerintah pusat, provinsi, kota, masyarakat, dan swasta. 

1. Diperlukan sinkronisasi masterplan pengendalian banjir

Dok.IDN Times/Istimewa

Hari mengatakan, "Pembangunan infrastruktur pusat bisa alokasikan dana, Pemda bisa lahan, masalah sosial, dan lainnya," jelasnya.

Sinkronisasi perlu dilakukan untuk masterplan pengendalian banjir yang dibuat Pemkot Samarinda dan Pemprov Kaltim. Sekitar 20 program pengendalian banjir dan sungai telah diusulkan oleh BWS III Kalimantan.

Data program ini akan dirapatkan pada hari Senin mendatang untuk melihat apakah masterplan pengendalian banjir Samarinda perlu ditinjau ulang secepatnya atau tidak.

2. Antisipasi masalah sosial yang dapat timbul karena upaya penanggulangan banjir

Editorial Team

Tonton lebih seru di