Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lulus IPB, Rifda Hijrah ke IKN: Tantangan Baru, Semangat Muda!

WhatsApp Image 2025-08-03 at 18.45.49.jpeg
Rifdavirana Humairah, dara asal Bengkulu, yang merupakan CPNS di OIKN. (IDN Times/Erik Alfian)

Nusantara, IDN Times – Bagi sebagian orang, pindah ke kota yang masih dalam tahap pembangunan mungkin terdengar penuh risiko. Fasilitas belum lengkap, hiburan terbatas, dan akses jalan yang belum sepenuhnya rampung. Tapi bagi Rifdavirana Humairah, justru di sanalah letak tantangannya.

Perempuan 26 tahun asal Kota Bengkulu itu tak ragu meninggalkan kenyamanan demi merintis karier di Ibu Kota Nusantara (IKN). Lulusan IPB University jurusan Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat ini resmi bergabung di Biro SDM dan Humas Otorita IKN sejak 1 Juni 2025. Baginya, kesempatan ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan bagian dari misi pribadi untuk ikut membangun kota masa depan Indonesia.

“Saya memang dari dulu bergerak di bidang sustainability. Dan menurut saya, IKN ini satu-satunya kota di Indonesia yang fokusnya ke masa depan dan berorientasi pada keberlanjutan. Ini betul-betul future city,” ujarnya penuh keyakinan.

1. Perpindahan yang dimudahkan

WhatsApp Image 2025-08-03 at 18.46.01.jpeg
Rifdavirana Humairah (tengah) bersama rekan sesama CPNS di OIKN. (Dok. Rifdavirana Humairah)

Mengikuti seleksi CPNS 2024, Rifda melihat formasi di Otorita IKN sebagai peluang emas. Terlebih, proses perpindahan ke lokasi tugas relatif mudah. “Semua sudah disiapkan oleh IKN, jadi kami dimudahkan. Ibaratnya tinggal bawa badan, selain tentu pakaian dan perlengkapan pribadi,” kata Rifda.

Bekerja di instansi yang baru berdiri tentu berbeda dengan kementerian atau lembaga yang sudah mapan. Namun, bagi Rifda, justru di situlah peluangnya.

“Tantangannya, kita harus membangun dari awal. Tapi positifnya, sebagai anak muda, ide-ide kita bisa langsung tersampaikan. Peluang berkaryanya besar sekali,” jelasnya.

Lingkungan kerja yang didominasi generasi muda membuat adaptasi terasa cepat. “Ritme kerja di sini lincah, penuh ide segar. Pimpinan-pimpinannya juga orang hebat dan profesional yang di-hire khusus untuk membangun IKN. Banyak sekali yang bisa saya pelajari,” tambahnya.

2. Fasilitas memadai, hiburan masih terbatas

WhatsApp Image 2025-08-03 at 18.46.15.jpeg
Rifdavirana Humairah bersama rekan sesama CPNS di OIKN. (Dok. Rifdavirana Humairah)

Meski sering disebut masih minim fasilitas, Rifda punya pandangan berbeda. “Kalau dibilang belum lengkap, nggak tepat. Basic needs sudah cukup. Tempat tinggalnya rusun yang sangat proper, kebutuhan pangan juga terpenuhi. Yang memang belum ada itu hiburan, seperti nonton dan lainnya,” ujarnya sambil tersenyum.

Untuk mengisi waktu luang, ia kerap ke Balikpapan sebagai kota terdekat. “Biasanya sekali waktu ke Balikpapan. Tapi kalau di sini, saya jogging atau jalan-jalan di taman. Taman-tamannya bagus banget dan bikin betah nongkrong,” katanya.

Rifda optimistis IKN akan berkembang pesat. “Dalam 5-10 tahun ke depan, saya melihat IKN sebagai kota maju dan smart, terutama untuk Gen Z dan milenial. Semuanya serba modern, futuristic, dan liveable,” ujarnya.

Ia juga yakin fokus pada keberlanjutan akan membuahkan hasil. “Pohon-pohon akan tumbuh, udara tetap segar, dan kota ini akan membuat warganya bahagia, dekat dengan alam, dan hidup serba mudah,” tambahnya.

3. Pesan untuk anak muda

WhatsApp Image 2025-08-03 at 18.55.55.jpeg
Potret Rusun ASN 4 di KIPP IKN. (IDN Times/Erik Alfian)

Bagi Rifda, IKN adalah peluang yang tak seharusnya dilewatkan generasi muda. IKN, sebut dia jauh lebih baik dari yang dibayangkan. "Ini kota masa depan Indonesia. Saya sudah beberapa kali tinggal di kota-kota lain, dan IKN ini salah satu yang paling memikirkan masa depan agar lebih baik. Jangan takut dan ragu ke IKN, karena memang didesain untuk generasi mendatang,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us