Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi Sungai Karang Mumus saat ini. Warga masih bergantung untuk kegiatan harian seperti mencuci dan mandi. Potret ini diambil pada Sabtu 26 Oktober 2019 di kawasan Kelurahan Temindung, Samarinda (IDN Times/Yuda Almerio)

Samarinda, IDN Times - Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda Hendra Kusuma mengatakan, sebagai upaya penanganan banjir di kawasan Jalan DI Panjaitan Samarinda, pihaknya menargetkan pekerjaan normalisasi sungai mati di Kecamatan Sungai Pinang pada Desember 2022.

“Sungai mati di sini maksudnya sungai yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena pengaruh sedimentasi sehingga beberapa titik sungai buntu dan perlu dilakukan normalisasi,” katanya diberitakan Antara di Samarinda, Senin (28/11/2022).

1. Titik sungai mati yang akan dinormalisasi adalah sungai

Permukiman warga di Sungai Karang Mumus (IDN Times/Yuda Almerio)

Adapun titik sungai mati yang akan dinormalisasi adalah sungai di dekat persimpangan antara Jalan PM Noor dan Jalan DI Panjaitan, tepatnya di sebelah Masjid Babul Haffazah dan samping Ruko GBE.

Ia mengatakan, sungai mati  tersebut  menghubungkan antara Sungai Talang Sari dan Sungai Karang Mumus. Sungai  itu sudah bertahun-tahun tidak dibersihkan sehingga sedimentasi cukup tinggi dan tahun 2022 ini memang sudah seharusnya dinormalisasi.

2. Penyusunan dokumen rencana pembebasan lahan

Editorial Team

Tonton lebih seru di