Sayangi Ginjalmu! Hindari Hal Sepele Ini supaya Ginjalmu Tetap Sehat

22 Sep 2022, 09:00 WIB

ilustrasi masalah pada ginjal (bostonkidney.com)

Balikpapan, IDN Times - Sobat millennials, kegiatan medis cuci darah sepertinya bukan hal yang asing dan kerap kita dengar di telinga kita. Cuci darah atau hemodialisis adalah prosedur untuk menggantikan fungsi ginjal yang sudah tidak bisa bekerja dengan baik akibat kerusakan pada organ tersebut.

Fungsi ginjal adalah menyaring dan membuang limbah sisa metabolisme dalam tubuh, seperti kelebihan garam dan urea. Jika ginjal mengalami gangguan, akan terjadi penumpukan cairan, limbah, dan racun di dalam tubuh yang bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan ginjal.

Untuk itu sobat millennials penting sekali menjaga ginjal kita agar senantiasa sehat. Berikut ini hal sepele yang bisa membuat ginjal rusak:

1. Kurang minum

ilustrasi minum air putih (IDN Times/Mardya Shakti)

Kurang minum air putih menyebabkan tubuh kekurangan cairan. Kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Normalnya, tubuh manusia dewasa disarankan untuk mengonsumsi air putih, yang disarankan yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.

Disarankan untuk mengonsumsi air putih dengan kualitas baik sesuai rekomendasi ahli kesehatan. Jangan pernah menunda bila sudah merasa kehausan loh.

2. Obesitas

berbagai sumber

Obesitas atau kegemukan adalah suatu gangguan yang melibatkan lemak tubuh berlebihan yang meningkatkan risiko masalah kesehatan. Obesitas sering kali terjadi karena kalori yang masuk lebih banyak daripada yang dibakar melalui olahraga dan kegiatan normal sehari-hari.

Terus berkonsultasi dengan dokter kesehatan, sangat direkomendasikan guna mengetahui berat badan ideal kalian. Disesuaikan, antara tinggi badan dan berat badan juga kan.

3. Diet yang tidak sehat

ilustrasi brokoli rebus (vecteezy.com/maxskyohm2762662)

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyingkirkan kelebihan lemak dalam tubuh adalah dengan diet. Namun, jangan sampai anda salah langkah, sebab diet ini justru dinilai tidak efektif dalam menurunkan berat badan, bahkan berisiko mengganggu kesehatan.

Sekali lagi, perlu konsultasi dengan ahli gizi tentang bagaimana caranya diet yang sehat. Masing-masing orang tentunya berbeda-beda, bro dan sis.

4. Kebiasaan merokok berlebihan

ilustrasi merokok (IDN Times/Arief Rahmat)

Pola hidup sehat merekomendasikan untuk berhenti mengonsumsi rokok. Rokok termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi orang yang mengisapnya.

Hanya dengan membakar dan mengisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4.000 jenis bahan kimia. 400 di antaranya beracun dan 40 di antaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.

Stop merokok dong, sudah sehat kantong pun makin tebal.

5. Begadang

Ilustrasi begadang (health.detik.com/Samco Farma)

Setiap orang membutuhkan waktu tidur yang berbeda-beda, tergantung usia dan aktivitas sehari-hari. Waktu tidur pada orang dewasa umumnya adalah sekitar 7 - 9 jam per hari, sedangkan anak-anak perlu tidur selama 10 - 13 jam setiap hari.

Kebiasaan terjaga sampai larut malam dan tidur saat pagi datang atau biasa disebut dengan begadang. Setelah begadang, anda mungkin akan sering menguap dan merasa lelah. Hal tersebut bisa mempengaruhi kesehatan dan mental anda loh sobat. Persis disampaikan Bang Haji Roma kan, "Jangan begadang kalau tiada perlunya".

Sudah jelas kan, yuk kita mulai pola hidup sehat mulai dari sekarang, agar ginjal kita tetap sehat hingga kalian tua.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.