Terminal logistik dibangun di KM 13 Balikpapan untuk menertibkan parkir kendaraan besar.
Anggaran awal proyek ini diperkirakan mencapai Rp30 miliar dengan skema kerja sama antar pemerintah.
Pembangunan terminal angkutan barang diharapkan menjadi solusi jangka panjang bagi Balikpapan dalam menata sistem logistik kota dan mengurangi kemacetan.
Balikpapan, IDN Times - Pemerintah Kota Balikpapan berencana membangun terminal angkutan barang di kawasan Kilometer 13, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara. Proyek ini digagas untuk mengatasi kemacetan yang disebabkan parkir liar kendaraan besar, terutama truk logistik.
Terminal ini akan dibangun di atas lahan seluas 11,7 hektare milik Pemkot Balikpapan. Jika terealisasi, ini akan menjadi terminal logistik pertama di Kota Minyak.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Muhammad Fadli Fatturahman, menyampaikan bahwa pembangunan terminal barang ini merupakan salah satu program prioritas mereka di tahun mendatang.
“Terminal ini dibangun untuk menertibkan aktivitas angkutan barang yang selama ini banyak parkir sembarangan, terutama di titik-titik rawan kecelakaan seperti KM 13,” jelas Fadli.
Ia menegaskan, selama ini perencanaan transportasi di Balikpapan cenderung lebih fokus ke terminal penumpang, sementara sektor logistik masih minim perhatian. Padahal, distribusi barang yang tidak tertata bisa berdampak langsung pada keselamatan pengguna jalan.
Menurut Fadli, saat ini Dishub tengah menyelesaikan dokumen perencanaan dan penganggaran. Pembangunan terminal akan menggunakan skema kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota.
“Untuk tahap awal, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp30 miliar. Kami sedang mengusulkan alokasinya. Kalau lancar, pembangunan fisik bisa dimulai tahun depan,” tambahnya.
Master plan terminal tersebut sudah tersedia dan akan segera dibawa ke meja pembahasan lintas instansi terkait.
Pembangunan terminal angkutan barang ini diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang bagi Balikpapan, khususnya dalam menata sistem logistik kota dan mengurangi kemacetan.
Dengan adanya terminal khusus, kendaraan angkutan barang tidak lagi perlu parkir sembarangan di bahu jalan.