Terungkap, SK Manajemen Persiba Ternyata Cuma Berlaku Satu Musim

Balikpapan, IDN Times - Kasus narkoba dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang membelit eks Direktur Teknik Persiba, Catur Adi Prianto, masih terus didalami oleh kepolisian. Dalam kasus TPPU ini, kepolisian akan mendalami ke mana saja aliran dana hasil kejahatan tersebut mengalir, termasuk kemungkinan digunakan untuk mendanai Persiba Balikpapan pada kompetisi Liga Nusantara.
Chief Executive Officer (CEO) Persiba, Ichsan Rachmansyah Sofyan, menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada pemeriksaan yang dilakukan kepolisian terhadap pengurus Persiba.
"Sampai saat ini tidak ada," kata Ichsan.
1. Pastikan tak ada aliran dana dari Catur ke Persiba

Ichsan menegaskan bahwa sejak dirinya membantu mengurus Persiba, tidak ada aliran dana dari Catur yang masuk ke dalam rekening perusahaan. Seluruh pendanaan, menurutnya, diperoleh dari sponsor dan pemegang saham.
"Catur tidak ikut mendanai. Sebagai CEO, saya mengetahui semua aliran dana di Persiba," jelasnya.
2. Kerja Sama dengan Raja Lalapan

Raja Lalapan, yang merupakan usaha milik Catur Adi, tercatat sebagai salah satu sponsor resmi Persiba musim ini. Logonya terpampang di jersey Persiba, tepatnya di bawah nomor punggung pemain.
Meskipun mengakui Raja Lalapan sebagai salah satu sponsor, Ichsan segera membantah adanya kerja sama dalam bentuk uang yang dijalin dengan Persiba.
"Support langsung dalam bentuk uang tidak ada. Raja Lalapan memberikan support berupa produk makanan kepada pemain," katanya.
3. SK mandat berakhir

Ichsan menyatakan bahwa Catur Adi sudah tidak lagi menjadi bagian dari Persiba sejak berakhirnya kompetisi Liga Nusantara alias Liga 3 musim ini.
"Catur Adi merupakan pemegang kuasa mandat Direktur Teknik Persiba. Dia mendapat mandat ini selama musim Liga 3 berjalan. Ketika kompetisi berakhir pada 27 Februari 2025 lalu, surat mandatnya sudah tidak berlaku," tegasnya.
Tidak hanya Catur, nama lain di dalam SK Pengurus Persiba juga turut mengakhiri masa jabatan mereka sejak kompetisi Liga 3 berakhir pada 27 Februari 2025.
"Ini berlaku untuk semua nama yang tercantum dalam SK tersebut, kecuali saya dan Rafil (Komisaris Utama) yang namanya ada di dalam akta," ujar Ichsan.
Saat ini, Persiba, kata Ichsan, masih belum menentukan siapa yang akan mengisi jabatan-jabatan di dalam manajemen tim.
"Tapi sudah ada gambaran siapa saja yang akan mengisi jabatan tersebut," ungkapnya.