Tewas Tersetrum, Identitas Mayat di Atap Ruko Balikpapan Terungkap

Selain berhasil mengidentifikasi korban, polisi juga memastikan A meninggal akibat tersengat listrik saat berada di atas atap.

“Penyebab kematian sesuai keterangan dokter forensik RSKD Balikpapan adalah terkena aliran listrik,” ujar Iskandar.

Sebelumnya, jasad A ditemukan dalam kondisi membusuk oleh pekerja pemasangan kabel internet. Saat melihat mayat, salah satu pekerja langsung menghentikan aktivitasnya dan memberi tahu rekannya.

“Ada mayat di atas atap, saya tidak berani,” ujar Aditya Permana, petugas perbaikan menirukan ucapan rekannya.

Adit mengaku sempat ragu dengan laporan tersebut dan bahkan mengira sosok yang ditemukan hanyalah boneka.

“Mereka bilang ada mayat di atap. Saya sempat bilang mungkin boneka,” kata Adit.

Namun setelah diyakinkan, Adit naik untuk memeriksa dan memastikan bahwa sosok tersebut adalah manusia. “Kondisinya sudah membusuk dan bau. Mayatnya pakai tas. Kami videokan lalu lapor ke petugas,” ujarnya.

Dari tubuh korban, polisi menemukan sebuah obeng. Temuan itu sempat menimbulkan dugaan korban tengah melakukan aksi pencurian. Namun, hal ini dibantah pihak kepolisian.

“Indikasi korban melakukan pencurian masih kami dalami karena di TKP tidak ada barang yang hilang,” jelas Iskandar.

Polisi juga memeriksa keluarga korban untuk mengungkap lebih jauh peristiwa ini. “Saat ini istri korban tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Balikpapan Selatan,” ungkapnya.

Polisi memperkirakan jasad A sudah berada di atas atap ruko sekitar dua minggu. Kondisi tubuh yang membusuk parah hingga terlihat tulang belulang menjadi indikator utama.

Komandan Regu Basarnas Balikpapan, Dwi Adi Wibowo, menjelaskan tim menghadapi kesulitan saat melakukan evakuasi karena posisi mayat berada di atap setinggi 10 meter. Selain itu, evakuasi baru bisa dilakukan setelah PLN memastikan aliran listrik di sekitar lokasi aman.

“Untuk mengevakuasi mayat, tim menggunakan tali dan tandu basket agar bisa diturunkan dengan aman,” kata Dwi.