Identitas Mayat di Atap Ruko Balikpapan Masih Belum Diketahui
Balikpapan, IDN Times – Warga RT 02, Jalan Syarifudin Yoes, Kelurahan Sepinggan Baru, Kecamatan Balikpapan Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria membusuk di atas sebuah ruko pada Rabu (3/9/2025) sore. Bau menyengat tercium kuat dari lokasi.
Penemuan bermula saat dua petugas perbaikan kabel internet sedang bekerja di atas atap. Ketika melihat mayat, salah satu dari mereka langsung menghentikan pekerjaannya dan memberitahukan rekannya. Hingga Kamis (4/9/2025), kepolisian belum dapat mengidentifikasi identitas jenazah tersebut.
“Ada mayat di atas atap, saya tidak berani,” ujar Aditya Permana, petugas perbaikan menirukan perkataan rekannya.
1. Sempat dikira boneka
Adit mengatakan awalnya ia ragu dengan informasi penemuan mayat yang disampaikan rekannya. Bahkan, ia sempat mengira mayat tersebut adalah boneka.
"Mereka menyampaikan kepada saya ada mayat di atap. Saya bilang, mungkin boneka," kata Adit.
Namun, dua temannya meyakinkan bahwa sosok yang mereka lihat adalah mayat manusia. Setelah itu, Adit naik ke atas dan memeriksa. Rupanya, sosok yang terbujur kaku di atas atap memang merupakan jenazah manusia.
"Kondisinya sudah membusuk dan bau. Mayatnya pakai tas. Kami videokan lalu lapor ke petugas," ujarnya.
2. Diperkirakan sudah dua minggu berada di atap
Kanit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, Iskandar Ilham, mengatakan Tim Inafis, Babinkamtibmas, Babinsa, Basarnas, BPBD, hingga PLN dikerahkan untuk proses evakuasi begitu pihaknya menerima laporan adanya penemuan mayat.
“Dari kondisi tubuh yang sudah hancur hingga terlihat tulang belulang, diperkirakan mayat ini sudah dua minggu berada di atap,” jelas Iskandar.
Polisi, kata dia, juga belum mengetahui identitas mayat. Di lokasi, petugas menemukan tas milik almarhum berisi obeng dan kabel.
"Penyebab kematian belum dapat kami pastikan ya, masih dilakukan penyelidikan," ujar Iskandar.
3. Sempat kesulitan evakuasi
Komandan Regu Basarnas Balikpapan, Dwi Adi Wibowo, menjelaskan tim menghadapi kesulitan karena posisi mayat berada di atap setinggi 10 meter. Selain itu, evakuasi baru bisa dilakukan setelah PLN memastikan aliran listrik di sekitar lokasi benar-benar aman.
“Untuk mengevakuasi mayat, tim menggunakan tali dan tandu basket agar bisa diturunkan dengan aman,” kata Dwi.
Setelah berhasil diturunkan, mayat yang belum diketahui identitasnya atau Mr. X itu dibawa ke RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan untuk penyelidikan lebih lanjut.
