Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Warga Pontianak Nostalgia di Pasar Tengah, Destinasi Kuliner Malam Hits!

Pemkot Pontianak sulap Pasar Tengah jadi pusat kuliner.
Pemkot Pontianak sulap Pasar Tengah jadi pusat kuliner. (IDN Times/prokopim).

Pontianak, IDN Times -Hidupkan kembali suasana tempo dulu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak sulap Pasar Tengah menjadi pusat ‘Kuliner Malam Pasar Tengah’.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meresmikan pembukaan pusat kuliner yang dibuka di kawasan heritgae tersebut.

“Kita ingin membangkitkan lagi suasana Pasar Tengah yang dulu menjadi salah satu pusat keramaian Kota Pontianak. Kawasan ini memiliki nilai sejarah dan karakter khas yang perlu kita hidupkan kembali,” kata Edi, Selasa (28/10/2025).

1. Konsep yang diusung kuliner dengan suasana tempo dulu

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono resmikan pusat kuliner.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono resmikan pusat kuliner. (IDN Times/prokopim).

Edi bilang, konsep yang diusung adalah perpaduan antara kuliner tradisional dan suasana bangunan lama khas Pasar Tengah. Pemerintah Kota Pontianak berupaya menjaga bentuk arsitektur dan nuansa lama kawasan tersebut agar tetap memiliki nilai historis.

“Kita ingin suasananya seperti tempo dulu. Bangunan-bangunan lama ini tetap kita pertahankan untuk menjaga karakter kawasan sekaligus merawat keberagaman budaya,” ucap Edi.

Kawasan Pasar Tengah ini sebagai salah satu destinasi kuliner dan wisata malam di Kota Pontianak. Edi menjelaskan, di kawasan kuliner malam tersebut akan hadir beragam sajian makanan khas dari berbagai daerah di Nusantara, termasuk kuliner lokal Kalimantan Barat.

“Dari pembukaan saja sudah ada kuliner seperti papeda, makanan khas Palembang, Medan, dan lainnya. Ke depan akan semakin banyak makanan khas daerah yang bergabung di sini. Ini baru pembuka,” paparnya.

2. Mulai beroperasi pada jam 5 sore

Ada papeda di pusat kuliner pasar tengah.
Ada papeda di pusat kuliner pasar tengah. (IDN Times/prokopim).

Edi juga mengingatkan para pelaku usaha kuliner untuk menjaga kualitas dagangan, menciptakan inovasi, serta mempertahankan cita rasa tradisional agar dapat menarik minat pengunjung.

“Yang paling penting, jaga kualitas makanan, berinovasi, tapi tetap mempertahankan rasa khas tradisional. Selain itu, keamanan dan kenyamanan pengunjung juga harus dijaga bersama,” pesannya.

Edi mengatakan, aktivitas pasar pada pagi hari tetap akan berjalan seperti biasa, sedangkan pusat kuliner malam akan beroperasi mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB.

Selain menghadirkan kuliner, kawasan ini juga akan diramaikan dengan berbagai kegiatan seni dan hiburan rakyat.

“Nanti akan ada pertunjukan musik, seni lukis, karaoke, lomba gaplek, dan kegiatan anak-anak supaya suasananya lebih hidup. Kalau ada acara masyarakat atau pesta, bisa dilaksanakan di sini sambil membeli makanan dari pedagang lokal. Kita ingin kawasan ini kembali ramai,” paparnya.

3. Terdapat 35 pedagang yang berpartisipasi

954eaa08-92b6-4676-b7e4-e180910a60ff.jpeg
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meninjau lapak jualan. (IDN Times/Prokopim).

Ketua Pasar Malam Tanjungpura (Pasmata) Bahri, menerangkan, hingga malam pembukaan, terdapat sekitar 35 pedagang yang berpartisipasi. Pihaknya juga berupaya membantu pedagang pemula agar mampu beradaptasi dengan konsep penjualan yang menarik.

Bahri menambahkan, jam operasional pasar malam dimulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB, dengan pengawasan langsung setiap malam untuk memastikan kebersihan dan kenyamanan pengunjung.

“Mungkin belum terlihat ramai karena area ini cukup luas. Tapi kami yakin jumlah pedagang akan terus bertambah,” ucapnya.

Menariknya, Pasar Malam di kawasan ini tidak menerapkan sistem sewa lapak. Pedagang hanya memberikan kontribusi sukarela untuk kegiatan operasional agar kawasan ini tetap hidup.

“Dana itu digunakan untuk kegiatan seperti lomba karaoke dan lomba melukis, dan semuanya dipertanggungjawabkan dalam rapat bulanan,” tuturnya.

Bahri berharap, dengan dukungan pemerintah dan partisipasi masyarakat, kawasan Kota Tua Pontianak dapat berkembang menjadi destinasi kuliner malam yang aman, nyaman, dan mencerminkan keberagaman budaya Kota Khatulistiwa.

“Tujuan terbesar kami adalah menghidupkan kembali kawasan Kota Tua, yang nantinya akan terhubung hingga ke Waterfront. Seperti pesan Pak Wali, jika kawasan ini hidup, maka Jalan Sultan Muhammad juga akan dijadikan kawasan kuliner. Insyaallah tahun 2026 akan mulai dibangun,” tukasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News Kalimantan Timur

See More

Kriminalisasi Pejuang Lingkungan? JATAM Desak Polisi Bebaskan Misrantoni

28 Okt 2025, 17:06 WIBNews