TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diliburkan karena Virus Corona, Sekolah di PPU Ujian secara Online

Kendalanya, tak semua siswa di PPU punya ponsel canggih

Para guru SMPN 5 PPU ketika memberikan soal dan lembar jawaban ujian secara online kepada siswanya (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Penajam, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Alimuddin mengatakan, walaupun pemerintah pusat dan Pemkab PPU telah mengeluarkan kebijakan pembatasan diri (kegiatan) alias  social distancing selama 14 hari bagi pelajar guna mencegah penyebaran virus corona, namun sejumlah sekolah di PPU tetap ujian secara online atau daring.

"Hampir semua sekolah di PPU tetap melaksanakan ujian Penilaian Tengah Semester (PTS) dan tryout bagi siswa kelas akhir secara online, namun setiap sekolah melakukan dengan pola berbeda," ujarnya kepada IDN Times, Jumat (20/3) di Penajam.

1. Bagi sekolah tak patuh dengan kebijakan pembatasan kegiatan selama 14 hari, bakal diganjar sanksi

Pelaksanaan ujian secara online kepada siswa yang berada di rumah masing-masing (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Ia menegaskan, sejak diberlakukannya instruksi presiden, surat edaran gubernur Kaltim dan bupati PPU pada Senin (16/3) lalu maka semua sekolah di Benuo Taka--sebutan lain PPU di liburkan tanpa terkecuali demi mencegah penyebaran virus corona.

"Bagi sekolah yang tidak mengindahkan kebijakan tersebut, akan diberi sanksi. Saya yakin semua patuh dengan surat edaran tersebut, ini untuk kebaikan bersama demi memangkas proses penyebaran COVID-19 tersebut," sebutnya.

Dituturkan Alimuddin, terkait teknis penertiban pelajar yang keluyuran dan sekolah tidak melaksanakan kebijakan pemerintah tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).   

2. Kendala ujian online, tak semua siswa punya gawai yang bisa menggunakan aplikasi WhatsApp

Kepala Disdikpora PPU, Alimuddin (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Diakuinya, dalam pelaksanaan PTS dan tryout online yang menjadi kendala ialah pelajar yang tak punya gawai atau smartphone dengan sistem operasi Android atau fasilitas internet. Misalnya saja, pelaksanaan PTS dan tryout oleh SMPN 5 PPU, dilakukan secara daring maka seluruh pelajar harus memiliki gawai yang bisa menggunakan aplikasi WhatsApp, sebab seluruh soal bakal disebarkan melalui grup WhatsApp oleh wali kelasnya, sesuai dengan jadwal telah ditentukan.

"Tapi, nanti dicari solusinya, bisa diselesaikan perlahan," tegasnya.

3. Pelajar wajib mengisi lembar jawaban selama 90 menit secara online di rumah masing-masing

Pelajar SMP di PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Nantinya, kata dia, setelah soal tersebar, setiap pelajar wajib mengisi lembar jawaban sesuai waktu ditentukan yakni 90 menit secara online di rumah masing-masing. Setelah soal sudah selesai dijawab, maka seluruh siswa wajib mengumpulkan lembar jawaban melalui WhatsApp guru mata pelajaran sesuai jadwal.

"Bagi siswa yang tidak mengumpulkan lembar jawaban sesuai waktu yang ditentukan maka dianggap tidak mengikuti ujian," terangnya.

Berita Terkini Lainnya