TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Titik Terang Pembayaran Tunjangan Insentif ASN di PPU

Tunggakan TPP capai Rp67 miliar

Ilustrasi Pejabat ASN lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Tunggakan pembayaran tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) bagi aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) sudah ada kejelasan. 

Informasinya, Sekretaris Daerah Pemkab PPU sudah memerintahkan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) untuk membayarkan tunggakan saat kas daerah sudah terisi. Sebagai informasi, Pemkab PPU memang menunggak pembayaran delapan bulan insentif TPP ASN setempat. 

“Memang sudah ada kejelasan yang diberikan, di mana Sekda PPU ibaratnya jenderal ASN di PPU telah memberikan instruksi langsung ke Kepala BKAD Tur Wahyu Sutrisno, jika gentong kas daerah sudah terisi, maka  pembayaran TPP ASN jadi prioritas untuk dibayarkan lebih dahulu,” ujar Ketua  Forum ASN PPU Bahtiar kepada IDN Times, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga: Pemkab PPU Meminta RDTR IKN Mengakomodasi Warga Sepaku

1. ASN PPU berharap dapat TPP pada September bulan ini

Ilustrasi ASN. (IDN Times/ Ervan)

Bahtiar mengaku tidak mengetahui sumber anggaran pembayaran tunjangan insentif ASN PPU ini. Namun setidaknya anggaran tidak mengganggu alokasi dana yang diperuntukkan membiayai pembangunan yang bersumber dari dana transfer pusat.

“Tetapi jika pendapatan yang bersumber dari dana bagi hasil atau pajak daerah dananya bisa diprioritaskan untuk pembayaran TPP ASN,” tukasnya. 

Para ASN PPU mengharapkan agar pencarian insentif sudah dilakukan pada bulan September atau Oktober nanti. 

“Jika pun molor pembayaran TPP itu, pak sekda juga mengatakan untuk diusahakan dengan skema-skema lain,” ucapnya.

2. Bukan demo tetapi lebih tepat diskusi dan sharing

Bahtiar (IDN Times/ervan)

Dibeberkannya, aksi yang dilakukan oleh para ASN bukan demo tetapi lebih tepat adalah diskusi dan sharing dengan Pemkab PPU. Guna menanyakan kejelasan insentif yang belum terbayar selama delapan bulan terakhir.  

“Stressing atau penekanan yang ingin kita capai adalah kejelasan pembayaran TPP ASN. Memang sudah dijelaskan kalau sekarang kas daerah khususnya untuk pembayaran TPP sedang kosong,” tuturnya.

Dibeberkannya, anggaran untuk membayar TPP ASN PPU selama delapan sejak Januari hingga Agustus 2022 kemarin mencapai lebih kurang Rp67 miliar. Di mana TPP sangat diharapkan oleh seluruh ASN PPU.

3. Gaji sudah tergadai TPP jadi harapan utama ASN PPU

Ilustrasi ASN (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)

Karena hampir sebagian besar gaji mereka telah digadaikan ke bank untuk kepentingan keluarga. Mereka sangat mengharapkan TPP itu terbayarkan segera.  

"Kami akui jawaban yang telah diberikan oleh bapak atau jenderal ASN di PPU yakni Sekda PPU, memang realitanya tak terbantahkan. Tetapi pada dasarnya pemerintah punya niat untuk membayarkan," imbuhnya. 

Bahkan Bupati PPU dan Sekda PPU selalu menginstruksikan agar BKAD segera membayarkan TPP ASN, jika kas daerah sudah terisi dan itu dijadikan skala prioritas daerah.

Baca Juga: PPU Berlakukan Fuel Card untuk Pembelian Solar Subsidi

Berita Terkini Lainnya