TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kakak Beradik Terseret Ombak di Penajam, Satu Orang Meninggal

Kedua korban warga Samarinda

BPBD PPU, warga dan petugas gabungan mengevakuasi korban tenggelam di pantai Tanjung Jumlai (IDN Times/Ervan)

Penajam, IDN Times - Dua orang kakak beradik dilaporkan terseret ombak di Pantai Tanjung Jumlai Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim), Sabtu (9/10/2021) pagi ini.  Seorang di antara mereka ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

“Dua korban bersaudara itu yakni M Farhan Hamzah  (19) dan adiknya bernama Kholifah (10) keduanya merupakan warga Jalan Gotong Royong RT 13 Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran Kota Samarinda Kaltim. Mereka terseret arus air laut saat asyik bermain di Pantai Tanjung Jumlai Penajam,” ujar Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PPU Marjani kepada IDN Times. 

Baca Juga: Pasien COVID-19 Tersisa 21 Kasus, Penajam Menuju Zona Kuning

1. Kakak korban berhasil diselamatkan setelah mendapat pertolongan medis di Puskesmas

BPBD PPU, warga dan petugas gabungan mengevakuasi korban tenggelam di pantai Tanjung Jumlai (IDN Times/Ervan)

Dalam peristiwa ini, Kholifah ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa. Sedangkan kakaknya, M Farhan Hamzah ditemukan selamat di lokasi kejadian. 

Korban ini masih memperoleh pertolongan medis di Puskesmas Petung. 

“Kami mendapatkan laporan dari keluarga korban bernama  Sabir Ibrahim merupakan paman para korban sendiri. Laporan masuk pagi hari pukul 07.36 Wita,” sebutnya.

2. Korban ke Pantai Tanjung Jumlai untuk berenang namun terseret arus air

Ilustrasi tenggelam. (dok. IDN Times/bt)

Dari keterangan paman korban, jelasnya, korban bersama keluarga datang ke PPU untuk menghadiri acara keluarga di Desa Labangka Kecamatan Babulu PPU. Kemudian usai acara mereka semua bermalam di tempat keluarganya yang berlokasi di daerah Pantai Tanjung Jumlai.

“Kemudian pada pagi tadi, kedua korban ke Pantai Tanjung Jumlai untuk berenang, namun tiba tiba mereka terseret arus air yang kebetulan waktu itu cukup deras hingga menyeret keduanya,” tuturnya.

Awalnya, korban M. Farhan Hamzah berhasil diselamatkan dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Petung untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun adiknya, Kholifah saat itu belum berhasil ditemukan dan masih dalam pencarian. 

3. Korban Kholifah berhasil ditemukan tapi tak berhasil diselamatkan

Ilustrasi pantai (IDN Times/Sunariyah)

Berselang beberapa saat kemudian, tim berhasil menemukan korban Kholifah pukul 08.32 WIta. Tetapi kondisi korban sudah tidak bernyawa. 

“Lalu korban dievakuasi ke rumah keluarga korban di sekitar lokasi Tanjung Jumlai,” tegasnya.

Marjani mengungkapkan, setelah laporan masuk Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD PPU berkoordinasi dengan keluarga, Ketua RT 05, Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban (Bhabinkamtibmas), Polres PPU, Satpol PP dan unsur terkait.

“Pencarian di wilayah pantai tempat korban berenang dilakukan oleh keluarga dan warga pengunjung pantai Tanjung Jumlai dan tim gabungan. Korban Kholifah ditemukan sekitar pukul 08.32 Wita tidak jauh dari lokasi tempat korban berenang,” tuturnya.

Baca Juga: Ratusan Pegawai Honorer di Penajam Paser Utara akan Diverifikasi Ulang

Berita Terkini Lainnya