Kisah Jemaah Asal Kaltim yang Ibadah Umrah di Makkah tanpa Kendala
Warga Arab Saudi terlihat tenang, tak ada yang pakai masker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara gelombang pengiriman jemaah umrah dan ziarah ke Masjid Nabawi dari berbagai negara termasuk Indonesia. Sejak Kamis (28/2), sebagian jemaah Indonesia telah tertahan tak bisa berangkat menjalankan ibadah umrah dan terpaksa menunggu hingga kebijakan penghentian sementara jemaah umrah dicabut oleh Pemerintah Arab Saudi.
Namun demikian, ada jemaah asal Kaltim di Makkah yang sedang ibadah umrah. Adalah Sutrisno, dari Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Ia berangkat pada Rabu (26/2) dan mengambil paket umrah 9 hari dari biro travel di Balikpapan. Selama beberapa hari di Arab Saudi semua berjalan lancar. Ia dapat beribadah dengan nyaman tanpa rasa waswas.
"Saya tidak melihat ada jemaah atau masyarakat Arab Saudi yang menggunakan masker, mereka beraktivitas seperti biasa. Meskipun ada kekhawatiran pemerintah mereka, menyusupnya virus corona melalui jemaah yang datang dari luar negara mereka," katanya saat dihubungi IDN Times lewat sambungan telepon Jumat (28/2).
Baca Juga: Travel Balikpapan Patuhi Kebijakan Penghentian Umrah oleh Arab Saudi
1. Tidak ada pelarangan ziarah ke Masjid Nabawi
Sutrisno menuturkan ia pergi umrah bersama dengan istrinya. Saat di Madinah, ia juga tak mengalami kesulitan untuk berziarah ke Masjid Nabawi. Ia dapat beribadah di masjid yang didirikan oleh Nabi Muhammad ini dengan leluasa tanpa larangan dari pihak pemerintah Arab Saudi.
Dikatakannya, hingga kini para jemaah umrah tidak mendapatkan pemberitahuan dari ketua rombongan terkait kebijakan atau larangan pemerintah Arab Saudi kepada seluruh jemaah termasuk ketika melakukan ziarah ke Mesjid Nabawi.
"Saya kaget karena belum ada pemberitahuan masalah ini (penghentian pengiriman jemaah umrah)," kata Sutrisno.
Dirinya mengaku sedih karena calon jemaah lain tidak bisa umrah akibat kebijakan Pemerintah Arab Saudi. Sutrisno berharap kebijakan itu cepat dicabut.
"Saya juga terharu calon jemaah umrah di Indonesia tidak bisa berangkat ke tanah suci Makkah," ungkapnya.
Baca Juga: Ribuan Jemaah Terancam Tertunda Umrah, Ini Kata Kemenag KaltimÂ