Oknum Pengasuh Ponpes di PPU Diduga Menggauli Santriwatinya
Dilakukan 2 kali, korban sampai takut dan lari dari ponpes!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Tak kuat menahan berahi, Ab, seorang oknum ustaz yang juga pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tega menggauli santriwatinya. Pebuatan bejat itu dilakukan dua kali.
Pertama, pria 45 tahun ini mencabuli korban di ruang usaha kesehatan sekolah (UKS) ponpes pada Agustus 2019 kemudian yang kedua terjadi pada tahun ini persisnya 9 Februari di salah satu bilik asrama perempuan ponpes. Aksi itu selalu dilakukan lewat tengah malam. Saat dikonfirmasi, Kapolres PPU, AKBP M Dharma Nugraha melalui Kapolsek Babulu, Iptu Alimuddin tak menampik kabar tersebut.
"Pelakunya berinisial Ab. Dia merupakan pengasuh Ponpes tempat korban menimba ilmu selama ini," terangnya kepada IDN Times, Senin (9/3).
1. Korban kabur dari ponpes karena takut dijadikan korban seksual oleh tersangka
Lebih lanjut, kasus ini bisa terungkap lantaran orangtua curiga dengan sikap korban. Pada Sabtu pekan lalu tepatnya 7 Maret 2020, korban kabur dari ponpes. Karena penasaran, orangtuanya pun bertanya, termasuk mengenai izin pulang ke rumah dari pihak pondok. Namun anaknya itu membisu, terus didesak oleh orang tuanya, lanjut Alimuddin, akhirnya korban mengaku kabur karena takut disetubuhi oleh pengasuh ponpes.
Awalnya orangtua korban tak percaya, maklum saja ponpes tempat menimba ilmu agama. Namun, putrinya itu kukuh menceritakan semuanya termasuk waktu dan lokasi. Tak terima degan kejadian itu orangtua santriwati tersebut melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polsek Babulu.
"Laporan diterima piket Reskrim Polsek Babulu pada Sabtu siang yang kemudian ditindaklanjuti dengan membawa korban ke puskesmas terdekat untuk proses visum (et repertum) guna melengkapi berkas laporan pengaduan," tambahnya.