TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPU Gelontorkan Rp489 Miliar untuk Pembangunan Infrastruktur

Serap sepertiga APBD PPU tahun 2023

Ilustrasi kegiatan pembangunan di Penajam Paser Utara (IDN Timse/ Ervan)

Penajam, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelontorkan anggaran sebesar Rp489 miliar untuk membangun infrastruktur tahun 2023 ini. 

“Pembangunan infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) PPU, dengan menyerap anggarkan sepertiga dari total APBD PPU tahun 2023," ujar Pelaksana tugas (Plt) Asisten II Sekretariat Kabupaten PPU Nicko Herlambang, kepada IDN Times, Senin (30/1/2023).

Baca Juga: Kantongi 30 Poket Sabu, Warga Sebakung Taka Diamankan Polres PPU 

1. Pembiayaan 518 paket proyek infrastruktur tahun 2023

Nicko Herlambang (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Nicko mengatakan, anggaran pembangunan infrastruktur di PPU totalnya mencapai Rp489 miliar. Anggaran tersebut besarannya sepertiga dari APBD PPU tahun 2023 yang besarannya mencapai Rp1,9 triliun. 

“Bisa dibilang tahun ini merupakan alokasi terbanyak yang diterima oleh satu organisasi perangkat daerah (OPD), sekitar Rp489 miliar untuk pembangunan sebanyak 518 paket proyek infrastruktur,” katanya. 

Dirincikannya, terdapat 116 paket proyek konstruksi yang prosesnya melalui sistem pelelangan, sedangkan 402 paket lagi guna belanja langsung dan pengawasan serta perencanaan, sehingga total mencapai 518 paket pekerjaan.

2. Tahun sebelumnya kegiatan pembangunan sangat minim

Ilustrasi pekerjaan proyek.(ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Alokasi anggaran pembangunan infrastruktur ini, menurut Nicko, lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya berkisar Rp300 miliar hingga Rp400 miliar. 

Kalau tahun 2023 ini, untuk kegiatan di bidang Bina Marga digelontorkan alokasi anggaran sebesar Rp233 miliar lebih, sementara bidang Cipta Karya sebanyak Rp130 miliar lebih, bidang Pengairan mencapai Rp54 miliar lebih, lalu untuk pembebasan lahan yang dikerjakan oleh Bidang Tata ruang sebesar Rp38 miliar.

“Subjek anggaran terbesar di Bidang Bina Marga untuk pembebasan jalan beberapa jalan usaha pertanian. Kemudian Bidang Cipta Karya fokus pada pembangunan gedung perkantoran yang saat ini belum ada,” imbuh Nicko Herlambang.

Selain itu, ada juga pengadaan tanah yang harus dilakukan pembebasan lahannya terlebih dahulu. Seperti untuk proyek pembangunan gedung perkantoran, pembangunan jalan dan lainnya.

Baca Juga: Edarkan Sabu, Dua Warga Waru Berurusan dengan Polres PPU

Berita Terkini Lainnya