Pulang dari Hubei, Mahasiswi Asal Penajam Tidak Merasa Tertekan
Lingkungan sekitar tak khawatir bakal tertular virus corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Setelah kepulangannya yang dramatis dari Provinsi Hubei, Aaliyah Adawiah (19) mahasiswi Fakultas Kedokteran, semester pertama, di Hubei University of Arts and Science di Kota Xiangyang, kini menjalani hidup yang lebih tenang di tempat asalnya Kabupaten Penajam Paser Utara.
Ayah Aaliyah, Ghozali, menjelaskan Aaliyah kembali menjalani kehidupan seperti biasa dan mengaku tidak merasa tertekan ataupun trauma setelah pulang dari Provinsi Hubei yang diisolasi oleh pemerintah Tiongkok karena wabah virus corona.
Ghozali juga menjelaskan, warga sekitar tempat tinggalnya menyambut dengan baik, dan tidak ada penolakan atau kekhawatiran bakal tertular virus corona.
"Setelah berhasil pulang dan berada di rumah, warga lingkungan anak saya welcome saja menerima dia. Meskipun ketika tiba di rumah Aaliyah Adawiyah mengenakan pakaian agak tertutup," ujar Ghozali pada Rabu (5/2) di Penajam.
Baca Juga: Orangtua Mahasiswa Hubei University Bersyukur Anaknya Bisa Pulang
1. Hingga kini tidak ada masalah bergaul dengan teman - temannya.
Aaliyah dan dua orang temannya berhasil keluar dari kota Xianyang, Provinsi Hubei dan pulang ke Indonesia setelah melalui perjuangan panjang. Saat itu semua moda transportasi umum di kota Xiangyang telah diisolasi oleh pemerintah Tiongkok.
Aaliyah dan kawannya terpaksa mencarter mobil dan menempuh perjalanan panjang ke kota Changsa, Provinsi Hunan. Dari kota Changsa ini mereka berhasil kembali ke Indonesia pada 29 Januari 2020.
Ghozali menuturkan setelah pulang ke Penajam, hingga kini tidak ada masalah bergaul dengan teman - temannya. Diungkapkannya, sekarang anaknya tetap harus menjaga kekebalan dan kekuatan tubuh. Aaliyah dalam kondisi sehat, bahkan berat badannya naik 10 kilogram.
Baca Juga: Teror Corona, 2 Mahasiswa Asal PPU Berhasil Pulang dari Provinsi Hubei