Ratusan Warga Penghasilan Rendah di PPU Peroleh Sambungan Air Gratis
Dampak belum aktifnya pipa jaringan distribusi Penajam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penajam, IDN Times - Masyarakat penghasilan rendah di Penajam Paser Utara (PPU) memperoleh bantuan sambungan rumah air minum gratis dari pemerintah pusat. Pemkab PPU di Kalimantan Timur (Kaltim) melaporkan sebanyak 743 warga setempat ini memperoleh bantuan sambungan pada tahun 2022 ini.
Jumlah penerima kali ini turun dibandingkan tahun 2021 lalu di mana saat itu tercatat sebanyak 1.200 warga sudah memperoleh bantuan.
“Tahun 2022 ini pemerintah pusat hanya memberikan kuota untuk program sambungan rumah air minum gratis masyarakat penghasilan rendah mencapai 743 sambungan rumah," ungkap Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkab PPU Ahmad Usman, kepada IDN Times, Senin (1/8/2022).
Baca Juga: Nama Bupati Nonaktif Penajam Terseret Kasus Korupsi Penyertaan Modal
1. Pemkab PPU mengusulkan 3 ribu warga memperoleh bantuan
Ahmad mengatakan, Pemkab PPU telah mengusulkan sebanyak 3 ribu masyarakat penghasilan rendah setempat agar memperoleh bantuan program pemasangan sambungan air ini. Usulan tersebut disampaikan kepada pemerintah pusat pada Juni 2021 silam.
Ahmad mengaku memperoleh informasi tersebut dari Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten PPU Abdul Rasyid dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPRD PPU.
“Ketika itu diusulkan 3 ribu sambungan rumah dengan catatan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) PPU sanggup mengaktivasi pipa distribusi yang telah dipasang sepanjang 120 kilometer, selambat-lambatnya akhir tahun 2021 kemarin,” tuturnya.
Lalu di Juli 2021, PPU mendapatkan surat dari Menteri Keuangan di mana usulan 3 ribu sambungan rumah disetujui sebanyak 2.700 saja. Terjadi refocusing anggaran di Kementerian Keuangan, di mana ketika Pemerintah PPU masih berasumsi pipa sepanjang 120 kilometer tersebut aktif di akhir 2021.
“Tetapi, karena pipa belum aktif hingga batas akhir penetapan, maka pada Mei 2022, keluar permintaan untuk baseline besaran final sambungan rumah yang didapatkan PPU, sehingga Kementerian Keuangan memberikan jatah sejumlah 743 sambungan rumah," tuturnya.
Baca Juga: Beredar Surat KPK, Bupati PPU Non Aktif Jadi Tersangka Kasus Perumda