TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berprestasi, Nada Avriani Polwan Polda Kaltim yang Juga Atlet Selam

Berawal dari ikut klub renang sejak SD agar tak obesitas

Ilustrasi sejumlah polisi perempuan bersiap mengikuti HUT Polwan di Monas pada 2018 lalu (ANTARA FOTO/Aprilio Akbar)

Balikpapan, IDN Times - Energik adalah kesan pertama bertemu polisi wanita (polwan) yang bertugas di Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Kalimantan Timur (Kaltim) ini. Namanya Nada Avriani Rachman, kelahiran Balikpapan, 13 April 1999, atau tepatnya 23 tahun silam. 

Ia adalah lulusan Sekolah Polwan tahun 2019 yang pertama kali ditempatkan di Direktorat Samapta Polda Kaltim selama delapan bulan. Sampai akhirnya ditugaskan di tempatnya sekarang, yakni Satuan Patroli Jalan Raya (PJR). 

Tak hanya aktif sebagai polwan, gadis dengan potongan rambut bob ini juga aktif sebagai atlet menyelam. Bahkan dirinya sudah terlebih dulu aktif sebagai perenang jauh sebelum bertugas sebagai polisi.

Baca Juga: Muktamar Pemuda Muhammadiyah, Megawati Sudah Dua Hari di Balikpapan

1. Pilih selam untuk meningkatkan prestasi

Bripda Nada Avriani Rachman, Polwan Ditlantas Polda Kaltim yang juga atket selam. (Dokumentasi Bripda Nada)

Bripda Nada berkesempatan menceritakan kisahnya hingga menjadi seorang atlet. Berawal dari dirinya yang mengikuti klub renang saat usia SD, karena khawatir mengalami obesitas. "Saat itu saya memang agak gemuk. Mama kemudian mendaftarkan saya ikut klub renang," tuturnya. 

Sejak kelas V sekolah dasar ia menggeluti kesibukan di klub renang. Sampai memasuki kelas III SMP ia mulai merasa tidak banyak perkembangan, sehingga ia bersama seorang teman memilih cabang olahraga lain yang peluangnya lebih besar untuk meningkatkan prestasi. 

"Peluang untuk meningkatkan prestasi lebih besar di selam. Akhirnya pindah ke cabang olahraga ini pas mau SMA. Sampai lulus di 2016 ke 2017 masih aktif di selam," ungkapnya. 

Selama empat tahun ia aktif di olahraga selam dan bisa membawanya ke berbagai tempat. "Ikut lomba di Jakarta, Surabaya, Raja Ampat. Saya bisa berkembang di selam," katanya. 

2. Prestasinya di cabor selam jadi jalan Nada untuk masuk polisi

Nada Avriani Rachman mengikuti Kejurda 2014. (Dokumentasi Bripda Nada)

Menjadi atlet selam membawanya menerima berbagai piagam tingkat kota hingga nasional. Mulai kejurnas 2014 meraih juara 3, kejurprov, Pra-PON 2018 meraih emas dan lainnya. "Piagam-piagam ini yang jadi nilai tambah saya bisa gabung sebagai polisi," jelasnya. 

Bertugas di PJR sebenarnya sudah menjadi doa sejak awal bertugas sebagai polwan. Ia pernah ditugaskan untuk pengamanan pemilu saat masih bertugas di Direktorat Samapta. "BKO ke Ditlantas, saya berfoto di depan motor PJR dan berdoa, ingin ditugaskan di PJR. Ternyata mutasi ke PJR beneran," kisahnya. 

Dengan bertugas di PJR, ia merasa bisa mendapat banyak pengalaman. Karena terjun langsung dalam pengawalan. Apalagi dirinya juga sangat menikmati naik motor gede (moge). "Walaupun selalu ada suka duka juga. Mengawal langsung Ibu wakil presiden, saya dapat pengalaman. atau mengawal orang penting lainnya," cerita Nada. 

Saat ditanya duka yang jadi pengalaman selama bertugas di PJR, ia mengaku apa pun yang dijalani sangat menyenangkan karena sesuai harapannya. "Palingan pulang tidak menentu. Capek, pulang malam bisa sampai pagi. Bisa satu hari full," ungkapnya. 

Baca Juga: Pengguna Sinopharm di Balikpapan Sudah Bisa Vaksin Booster

Berita Terkini Lainnya