TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Orangtua di Balikpapan Tak Khawatir Anak PTM jika Sudah Vaksinasi

Penambahan waktu dan kuota PTM menunggu masa liburan

Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Muhaimin (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun mulai dilaksanakan secara masif di Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). Ada sekira 81 ribu lebih anak yang jadi sasaran vaksinasi COVID-19 ini. 

Tak hanya di sekolah, ada juga anak-anak yang belum sekolah atau berada di pesantren maupun pusat kegiatan belajar mengajar (PKBM) atau panti asuhan. Kendati data pasti anak-anak Balikpapan yang bersekolah di tingkat SD ada sekira 67 ribu anak lebih. 

"Ini negeri dan swasta se Kota Balikpapan," sebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Muhaimin (16/12/2021). 

Baca Juga: Ribuan Anak Balikpapan Usia 6-11 Tahun Vaksinasi COVID-19 Dosis 1

1. Banyak orangtua mendukung vaksinasi anak usia 6-11 tahun

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di lokasi DOME Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Sejauh ini dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun ini telah banyak didukung oleh orangtua siswa. Terbukti dengan cukup banyaknya orangtua yang hadir mengantar anak-anak mereka pada kegiatan kick off vakinasi anak Rabu (15/12/2021) kemarin. 

Kebanyakan orangtua menyetujui anaknya divaksin COVID-19 dengan alasan agar mereka lebih tenang saat buah hatinya mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM). 

"Untuk PTM tetap terbatas, dan rencana penambahan jam pelajaran menunggu liburan semester dan liburan Natal dan tahun baru," katanya. 

Ia berharap tidak ada kasus anak, sehingga pihaknya bisa mengusulkan pada wali kota terkait penambahan waktu dan durasi PTM. "Alhamdulillah sampai kini aman dan tidak ada kasus (COVID-19) terkait PTM," katanya.

2. Menunggu usai libur semester dan natal untuk pastikan penambahan jam belajar

Vaksinasi virus COVID-19 di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). (IDN Times/Hilmansyah)

Muhaimin menerangkan,  saat ini PTM baru dilakukan seminggu tiga kali, dengan durasi dua dan tiga jam. Menurutnya ada tiga hal yang akan dibahas kembali, yakni waktu belajar, durasi per minggunya, juga pengisian kuota.

"Kalau kuota bisa jadi sekarang yang 50 persen jadi 75 persen," ujarnya.

Menurutnya semua ini dilakukan bertahap dan menunggu perkembangan pasca liburan.

Untuk diketahui, status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Balikpapan saat ini sudah berada pada level 1. Meski begitu Disdikbud Kota Balikpapan memang belum menentukan apakah jumlah persentase kehadiran siswa pada PTM naik atau tetap. 

Saat ini yang telah dilakukan pihaknya antara lain tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan baik, termasuk melakukan evaluasi pada PTM terbatas yang 50 persen ini. 

“Evaluasi yang 50 persen saat ini masih cukup baik dan tidak ada kejadian terkait penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah,” kata Muhaimin.

Baca Juga: Catat! Balikpapan Kick Off Vaksinasi untuk Anak Usia 6-11 Tahun

Berita Terkini Lainnya