TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PPDB SMPN di Balikpapan akan Dibuka pada Tanggal 17 hingga 25 Juni

Ada empat jalur pendaftaran

(Ilustrasi). Siswa dan wali murid berkonsultasi. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Balikpapan, IDN Times - Masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) Tahun 2021-2022 bagi siswa SMPN Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) akan mulai tanggal 17 hingga 25 Juni nanti. Pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan dalam proses verifikasi dan validasi data siswa pra pendaftaran pada 10 hingga 16 Juni. 

Para orangtua murid mengurus surat keterangan pindah sekolah atau lulusan tahun lalu yang melanjutkan sekolah di tahun ini. Selain itu, Disdikbud Balikpapan juga mengurusi surat keterangan siswa berprestasi non akademik seperti bidang seni maupun olahraga.  

"Ada 478 orang yg mengurus verifikasi dan validasi ini," kata Ketua Panitia Pelaksana PPDB Disdikbud Balikpapan Buntoro, Senin (14/6/2021). 

Baca Juga: Guru Balikpapan Meninggal Usai Vaksin, Tidak Termasuk KIPI

1. Pembagian jalur PPDB

Ilustrasi sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fauzan)

Buntoro menjelaskan, saat ini untuk verifikasi dan validasi data, orangtua atau wali murid sudah tidak perlu kerepotan untuk mengantre. Setelah datang dan mengisi data lengkap, mereka bisa menunggu konfirmasi di rumah melalui pesan Whatsapp. 

"File yang diterima nanti bisa digunakan untuk mendaftar ke sekolah," terangnya. 

Untuk zonasi pada PPDB tahun ajaran 2021-2022 dibagi menjadi beberapa jalur. Zonasi minimal 50 persen, afirmasi atau gakin minimal 15 persen, perpindahan orang tua maksimal 5 persen, dan prestasi 30 persen. "Ini yang terbagi akademik dan non akademik," ujarnya. 

Verifikasi ini, lanjutnya, akan mempermudah sekolah sebelum ada pendaftaran langsung. Untuk sistem pendaftaran nanti bisa dilakukan dengan langsung ke sekolah atau secara daring. 

Untuk yang langsung datang ke sekolah, biasanya karena orang tua tidak puas jika tidak bertemu langsung. 

"Tapi ada juga orang tua yang merasa cukup lewat online. Bagi orang tua yang tidak bisa online bisa tetap ke sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan," terang Buntoro. 

2. Para orangtua juga pertimbangkan sekolah swasta

Ilustrasi Pelajar (SMP). IDN Times/Mardya Shakti

Buntoro mengatakan, jumlah kelulusan untuk siswa SD di Balikpapan totalnya mencapai 11.435 siswa. Sedangkan daya tampung SMP negeri di Balikpapan hanya mencapai 5.805 siswa. 

Sehingga bisa dipastikan terdapat 5.635 siswa Balikpapan yang melanjutkan ke SMP swasta. 

"Jadi sisanya belum bisa tertampung mungkin bisa di sekolah lain, seperti sekolah swasta. Karena tentu kualitas sekolah swasta di Balikpapan juga sudah semakin baik. Selain itu juga ada pondok pesantren," kata Buntoro. 

Menurut dia kembali pada anak untuk motivasi dalam belajar. Apalagi banyak juga anak-anak lulusan sekolah swasta atau pesantren yang tetap bisa melanjutkan ke sekolah yang mereka pilih, hingga perguruan tinggi. 

Buntoro juga mengimbau para orangtua agar tidak hanya terpaku pada sekolah negeri saja. 

Baca Juga: Air Baku di Balikpapan Masih Defisit hingga 1.200 Liter Per Detik

Berita Terkini Lainnya