Vaksinasi di Balikpapan Tembus 50 Persen, Ini Kendala di Lapangan
Semua data vaksinasi masuk di P-Care
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Pelaksanaan vaksinasi di Kota Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) sudah berjalan dan kini cakupan untuk dosis satu telah lebih dari 50 persen. Namun memang masih ada beberapa kendala yang dialami penerima vaksin.
Salah satunya berkaitan dengan pendaftaran vaksinasi. Seperti mereka yang sebelumnya terdata sebagai penerima vaksin gotong-royong namun tak kebagian.
Hingga akhirnya diminta melakukan vaksinasi melalui kategori masyarakat umum, namun terkendala data yang terlanjur didaftarkan di vaksin gotong-royong.
"Memang repot urusannya harus komunikasi dengan pusat. Harus yang bersangkutan sendiri yang mengurus," terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, Rabu (13/10/2021).
Baca Juga: Awas! Ombak Tinggi di Balikpapan Ancam Warga di Kawasan Pesisir
1. Penerima vaksin gotong-royong harus mencabut data jika ingin ikut vaksin pemerintah
Dio menjelaskan, bagi mereka yang telah terdaftar sebagai penerima vaksin gotong-royong, maka tak bisa masuk di data masyarakat umum atau penerima vaksin pemerintah kategori lainnya.
"Data tersebut kalau kami buka akan terlihat dia (calon penerima vaksin) di gotong-royong. Tidak bisa kami suntik. Makanya harus dicabut dulu. Memang repot," terang Dio, sapaan Andi Sri Juliarty.
Dalam hal ini juga kewenangannya di luar Dinas Kesehatan Kota Balikpapan atau daerah. Diakuinya juga biasanya akan memakan waktu cukup lama.
Baca Juga: Kasus Jasad Bayi di Tempat Sampah Balikpapan Masih Misteri