TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lagi Puasa, 19 Remaja di Samarinda Ini Malah Kedapatan Ngamar di Hotel

Polisi bakal panggil orang tua untuk pembinaan

Puluhan remaja terjaring Operasi Ketupat Mahakam 2020 lantaran berkumpul di kamar hotel (IDN Times/Zulkifli Nurdin)

Samarinda, IDN Times - Tak peduli wabah virus corona atau COVID-19, sebanyak 28 pemuda dan remaja diamankan Tim Gabungan Polresta Samarinda di hotel kawasan Jalan Merdeka, Kecamatan Sungai Pinang pada Jumat (8/5) dini hari tadi. Padahal puluhan remaja ini tahu benar soal aturan physical distancing dari pemerintah, belum lagi mereka ngamar kala Ramadan. 

"Kami dapati satu kamar paling banyak 8 orang. Campur laki-laki dan perempuan," ujar Kanit Jatanras Macan Borneo, Satreskrim Polresta Samarinda, Iptu Abdul Rauf usai melakukan razia.

 

1. Bukan mesum, para remaja dan pemuda ini diduga hendak mengikuti balapan liar

Kanit Jatanras, Iptu Abdul Rauf mengatakan dugaan puluhan remaja ini hendak mengikuti aksi balap liar (IDN Times/Zulkifli Nurdin)

Setelah puluhan pemuda dan remaja ini diamankan, polisi kemudian bergerak cepat mendata identitas mereka. Begini detailnya, ada 2 perempuan dan 7 laki-laki berusia di atas 18 tahun. Sementara lainnya, 11 remaja pria dan 8 remaja perempuan.

"Mereka diamankan di lima kamar berbeda di hotel yang sama," imbuhnya. 

Setelah menjalani pemeriksaan maraton, para pemuda dan remaja ini tak terlibat dengan dugaan prostitusi, pesta minuman keras (miras) hingga penggunaan narkoba. Namun dugaan paling kuat ialah pengin ikut balapan liar. Kesimpulan itu diambil setelah melihat banyaknya luka karena jatuh di tubuh para remaja pria. 

"Namun lebih jelasnya masih kami dalami lagi," katanya.

2. Ada yang datang bersama pacar, ada juga yang ingin nongkrong saja bersama teman

Salah satu remaja yang terjaring razia dini hari tadi, Jumat (8/5)(IDN Times/Zulkifli Nurdin)

IDN Times pun mencoba mengonfirmasi dua muda-mudi yang dijaring polisi tengah malam tadi. Salah seorang di antaranya perempuan berinisial DS (25). Kala itu dia tak banyak bersuara dan hanya memilih menutupi wajahnya.

"Saya datang sama pacar," akunya.

Ditanya lebih jauh, DS lebih memilih hemat bicara. Sementara seorang lainnya berinisial NI (19) mengaku baru saja tiba sesaat sebelum dirazia. 

"Ke sini mau nongkrong aja datangi teman-teman," singkatnya.

Berita Terkini Lainnya