OIKN Latih IRT dan Difabel Gunakan Teknologi Digital

Agar dapat pasarkan produk melalui website

Penajam, IDN Times - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memberikan pelatihan teknologi digitalisasi khusus bagi Ibu Rumah Tangga atau IRT dan penyandang disabilitas atau difabel di Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).

Pelatihan digitalisasi tersebut berupa pelatihan program Coding Mum, Coding Difabel serta Solar Mum. Ini digelar OIKN melalui Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital kerja sama dengan Kedeputian Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat. Tujuannya untuk mendukung pengembangan masyarakat sebagai brainware IKN.

“Ini merupakan rangkaian kegiatan, bagaimana kita mempersiapkan diri terutama bagi warga di IKN, agar kedepannya menjadi warga yang smart (cerdas), green (hijau) dan sustainable atau berkelanjutan,” kata Kepala OIKN Bambang Susantono kepada wartawan usai membuka pelatihan, Rabu (12/7/2023) di Sepaku.

1. Akan banyak pelatihan untuk siapkan warga IKN

OIKN Latih IRT dan Difabel Gunakan Teknologi DigitalKepala OIKN Bambang Susantono serahkan laptop pada penyandang disabilitas peserta pelatihan Coding Difabel warga Desa Bukit Raya (IDN Times/Ervan)

Dikatakannya, nantinya akan lebih banyak lagi pelatihan seperti ini, utamanya untuk mempersiapkan warga IKN. Jadi tidak hanya menjadi penonton dalam pembangunan IKN, namun menjadi pelaku.

“Saya ingin mereka benar-benar menjadi pelaku bersama-sama dengan kami, dalam pengembangan-pengembangan ke depan nantinya. Dan ini akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan,” tuturnya.

Ia mencontohkan, seperti saat ini berupa pelatihan digital, mereka berlatih untuk membuat paket-paket, laman atau website. Tujuannya agar bisa memasarkan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mereka atau  pun memasarkan jasanya.

“Harapan saya, usai mereka mendapatkan pelatihan ini dapat ditangkap oleh pasar untuk digunakan di aktivitas kegiatan IKN khusus digitalisasi,” sebutnya.

2. Para IRT dilatih rakit panel surya

OIKN Latih IRT dan Difabel Gunakan Teknologi DigitalKepala OIKN Bambang Susantono melihat langsung pelatihan Solar Mum yang dikuti IRT Desa Bukit Raya (IDN Times/Ervan)

Sementara itu, tambahnya, terkait dengan Solar Mum yakni pelatihan diberikan kepada para ibu di IKN untuk merakit solar sel atau panel listrik tenaga surya atau energi matahari. Karena nanti 100 persen IKN menggunakan energi baru terbarukan yang menjadi ciri khas Nusantara, tidak lagi menggunakan bahan bakar minyak.

“Harapannya para ibu ini bisa membuat satu jasa merakit, pengoperasian dan merawat solar panel itu. Jadi kedepan IKN menangkap usaha produktivitas warga IKN sendiri. Jadi konsepnya dari hilir ke hulu, sehingga tidak hanya ingin menjadi pegawai tapi mereka mampu ciptakanlah pasar,” ujar Bambang.

Sementara itu, Deputi Transformasi Hijau dan Digital, Mohammed Ali Berawi, membeberkannya, jumlah peserta pelatihan Coding Mum dan Coding Difabel sebanyak 30 orang dan Solar Mum 20 peserta. 

“Ini bagian dari pelatihan dan Insya Allah ada pengembangan-pengembangan berupa pemberian modal kerja akan diberikan kepada masyarakat, tapi sekarang adalah bagaimana memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kompetensinya,” tuturnya.

Baca Juga: Diduga Titip Nama Perjalanan Dinas, Oknum Pejabat PPU Jadi Sorotan

3. Akan diberikan bantuan agar warga berdikari

OIKN Latih IRT dan Difabel Gunakan Teknologi DigitalEmak-emak Desa Bukit Raya, Sepaku saat ikuti pelatihan Coding Mum (IDN Times/Ervan)

Setelah itu, sambungnya, akan diberikan bantuan-bantuan bagi warga sehingga mereka bisa berdikari atau mandiri. Jadi kegiatan ini tujuannya lebih pada produktivitas dan peningkatan kompetensi masyarakat IKN. 

Pihaknya juga telah menyiapkan perangkat-perangkat digitalnya seperti laptop, namun statusnya pinjam pakai agar memudahkan mereka untuk melatih diri di rumah masing-masing. Lama pelatihan dilaksanakan 12 kali pertemuan dalam enam minggu.

“Kegiatan ini akan dilakukan secara berkelanjutan dan akan melakukan kerja sama dengan perusahan-perusahaan agar bisa menampung mereka dalam bekerja atau memasarkan produk mereka. Mereka mendapatkan pelatihan dari mentornya atau trainer yang telah mengikuti pelatihan sebelumnya,” ungkap Mohammed. 

Kegiatan ini juga dilaksanakan bekerja sama dengan Universitas Mulawarman, yaitu  mahasiswa dari  Fakultas Teknik Informatika. Kegiatan ini kedepan tidak hanya dilaksanakan di Desa Bukit Raya saja tetapi akan dilakukan pada wilayah lain di IKN. 

4. Telah dampingi 350 pelaku UKM

OIKN Latih IRT dan Difabel Gunakan Teknologi DigitalKepala OIKN ambang Susantono berbincang dengan IRT yang membawa anaknya di pelatihan Coding Mum (IDN Times/Ervan)

Senada dengannya Deputi Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, Alimuddin menambahkan, pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan OIKN ini adalah yang konvensional. Di mana dari Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital kini pelatihan berupa digitalisasi sehingga dapat memperpendek pasar. 

Untuk Kedeputian Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat kemarin juga telah mendampingi 350 pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM). Sehingga OIKN berharap dengan memahami digitalisasi ini.

“Kita berharap melalui digitalisasi itu, UKM mereka bisa masuk ke e-katalog atau e-commerce, sehingga apabila ada pengadaan barang dan jasa dari pemerintah daerah atau desa dapat belanja di media digital itu,” imbuhnya.

Untuk diketahui, tambahnya, dalam waktu dekatnya kedeputiannya akan melaksanakan enam paket pelatihan berkerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Kementerian Tenaga Kerja. Konsepnya pelatihan adalah mengikuti apa yang diinginkan warga dan kemudian kita sinkronkan dengan kebutuhan pasar.

"Harapannya dapat melatihan mereka tidak hanya untuk jadi pekerja tetapi bagaimana mereka bisa melakukan wirausaha,” pungkasnya.

Baca Juga: Satpol PP PPU Amankan PSK Paser yang Mencari Pelanggan secara Daring

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya