Pasien di RSJD Samarinda Meninggal Dunia, Rapid Test Reaktif
Mengidap skizofrenia akut dan tak ada riwayat perjalanan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samarinda, IDN Times - Kasus kematian pasien COVID-19 di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kembali terjadi pada Rabu (15/7/2020) sekitar pukul 02.50 WITA. Korban merupakan laki-laki berusia 49 tahun dengan keluhan sesak napas, yang sebelumnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam sejak Selasa, 14 Juli 2020.
"Kami langsung melakukan rapid test reaktif dan test IFA (Immunofluorescence assay) positif, kemudian kondisi pasien semakin memburuk sampai dinyatakan meninggal dunia," ucap Wakil Direktur Pelayanan RSJD Atma Husada Mahakam, dr Jaya Mualimin saat dijumpai IDN Times, Rabu siang.
1. Pasien RSJD tak memiliki riwayat perjalanan
Jaya melanjutkan, pasien meninggal berstatus probabel COVID-19 itu tercatat sempat menjalani perawatan intensif di RSJD Atma Jaya Husada Mahakam karena mengidap skizofrenia akut sejak 2017. Lama dalam perawatan keluarga, pasien tersebut kembali mendatangi rumah sakit pada Agustus 2019 lalu untuk pelayanan rawat jalan. Terakhir, sebelum pasien meninggal di rumah sakit, keluarga sempat membawanya ke salah satu rumah sakit swasta di Samarinda pada Rabu, 8 Juli 2020 lalu.
"Keluarga pasien sudah kami lakukan rapid dengan hasil nonreaktif. Hasil wawancara kami dengan keluarga juga mengatakan pasien tidak ada perjalanan ke luar daerah," imbuh Jaya.
Baca Juga: Sehari setelah Pimpin Dua Rapat, Ketua DPRD Samarinda Meninggal Dunia
Baca Juga: 19 Nakes di Samarinda Positif COVID-19, Tertular dari Transmisi Lokal