79 Persen Orangtua Setuju Pembelajaran Tatap Muka SMP di Balikpapan
Simulasi PTM digelar 14-17 Desember
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Rencana pemerintah kota untuk menggelar pembelajaran tatap muka mendapat dukungan dari mayoritas orangtua/ wali murid.
Setelah pengisian angket persetujuan pembelajaran tatap muka (PTM) oleh orangtua dan wali murid, kini Pemerintah Kota Balikpapan mempersiapkan simulasi PTM.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi sekaligus Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Balikpapan menegaskan bahwa pelaksanaan simulasi PTM akan dilaksanakan sesuai jadwal 14-17 Desember.
"Sesuai pedomannya tetap boleh jarak jauh. Dan penilaiannya di sekolah nantinya wajib sama antara siswa yang belajar jarak jauh dengan yang tatap muka,” ujar Rizal, Minggu (6/12/2020), saat pers rilis di halaman Kantor Pemerintah Kota Balikpapan.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Balikpapan Januari 2021 Maksimal 50 Persen Murid
1. Hasil angket menunjukkan banyak yang memilih PTM
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Muhaimin, menyampaikan hasil akhir dari angket kepada orang tua siswa atau wali murid tentang PTM tingkat SD dan SMP. Untuk tingkat SD sebanyak 82,16% setuju PTM dan sisanya 17,84 % menolak atau memilih daring.
Di tingkat SMP, 79% setuju PTM dan 20,70 % memilih daring. Laporan hasil akhir angket ini sekaligus meralat informasi sebelumnya yang menyebutkan tingkat SMP sebagian besar menolak PTM.
"Selain itu, kami juga telah mendetailkan datanya, bahwa sekolah negeri baik SD maupun SMP rata-rata ingin PTM. Sedangkan yang ingin tetap daring rata-rata sekolah swasta," ungkapnya.
Soal hasil angket yang ditunjukkan tersebut, tidak semua orang tua setuju dengan PTM. Namun pihaknya pun memahami hal tersebut.
Baca Juga: Kisah Mbah Banujan, 4 Tahun Tinggal di Kandang Ayam di Balikpapan