TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gotong Royong di SDN 001 Bontang, Pioneer Ujian Daring

Bantu siswa lain yang tak punya perangkat online

Murid SDN 001 Bontang Utara mengerjakan proyek seni (Dok. Tanoto Foundation)

Bontang, IDN Times - Masa pandemik virus corona atau COVID-19 membuat berbagai lini kehidupan terpaksa melakukan berbagai adaptasi. Dunia pendidikan pun mengalami perubahan signifikan, mau tak mau pembelajaran bahkan ujian dilakukan secara daring meskipun dengan segala keterbatasan. Seperti yang dilakukan di SDN 001 Bontang Utara, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, yang melaksanakan semua ujian untuk 8 mata pelajaran secara daring, kecuali untuk kelas 1 sampai 3. 

“Masa pandemi ini sangat unik, kami belajar untuk saling dukung, bekerja sama, berkreasi, dan menjadi yang terbaik untuk terus berprestasi untuk masa depan,” ungkap Yani Astutik, Kepala Sekolah SDN 001 Bontang Utara, sekaligus Fasilitator Daerah Tanoto Foundation Kalimantan Timur.

Baca Juga: 5 Trik Cerdas Berburu Beasiswa di Luar Negeri dengan Ponsel

1. Dinobatkan sebagai SDN pertama yang menggelar ujian daring di Bontang

Siswa SDN 001 Bontang Utara mengerjakan soal ujian (Dok. Tanoto Foundation)

SDN 001 Bontang Utara pun dinobatkan oleh Dinas Pendidikan Kota Bontang menjadi Sekolah Dasar Negeri pertama di Kota Bontang yang melaksanakan ujian daring. Kuncinya adalah tim guru yang kompak, gotong royong paguyuban, dan kesiapan siswa.

Yani menjelaskan, tim guru SDN 001 Bontang Utara membimbing siswa untuk terbiasa dengan alat-alat ujian yaitu Google Form, Google Classroom, dan Ujianku. Simulasi ujian dengan siswa dilakukan sebanyak tiga kali. Orang tua siswa kelas 4,5, dan 6 menyambut positif untuk menyelenggarakan ujian daring.

2. Gotong royong paguyuban untuk membantu siswa yang tak punya perangkat smartphone

Murid mengerjakan soal ujian (Dok.Tanoto Foundation)

Meskipun demikian, ada sejumlah siswa yang tak memiliki smartphone atau komputer sehingga tak bisa mengikuti pembelajaran apalagi ujian daring. SDN 001 Bontang  Utara punya solusi dengan mendorong gotong royong paguyuban.

Caranya, siswa yang tinggal berdekatan secara sukarela berbagi telepon genggam pintar serta paket data internet yang mereka miliki. Tanpa perhitungan ekonomis siswa dan orang tua berbagi dengan sesama teman.

Selain ujian daring, para siswa mendapat penugasan berbasis proyek yaitu proyek seni budaya dan prakarya. Untuk kelas 6, adalah membuat senjata khas Kalimantan Timur yang dilukis dengan lukisan khas Bontang.

Sedangkan untuk kelas 1 sampai 5, para siswa harus membuat poster pencegahan COVID-19. Para siswa boleh dibantu oleh orang tua dalam menyelesaikan proyek seni budaya tersebut.

Baca Juga: Selain Beasiswa, Begini 5 Cara Dapat Dana Bantuan untuk Biaya Kuliah

Berita Terkini Lainnya