TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mendongkrak Investasi Millennial lewat Teknologi Digital

Raih kesempatan dan keuntungan melalui teknologi

https://m.medcom.id

Balikpapan, IDN Times - Generasi millennial identik dengan melek teknologi. Millennial punya peluang luas untuk meraih keuntungan ekonomi pada era Revolusi Industri 4.0.

Investasi tak hanya melulu mengenai bagaimana meletakkan dana untuk meraih keuntungan, tetapi juga bagaimana generasi millennial menggunakan kesempatan melalui teknologi. 

"Investasi millennial adalah bagaimana kaum millennial mengambil kesempatan opportunity di setiap segmen kehidupan. Millennial ini adalah masyarakat yang aware terhadap revolusi (industri) 4.0," kata Dr. Aji Sofyan Effendi, SE, M.Si., Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman.

1. Bisnis bermodalkan gadget dan internet

Dok.IDN Times/Istimewa

Melalui kemudahan dan kecanggihan teknologi, ada banyak peluang yang bisa diraih millennial. Bahkan dengan modal minimal, hanya menggunakan smartphone atau laptop saja sudah bisa bekerja dan mendapatkan penghasilan.

Gadget tak cuma dipakai untuk menelepon dan mengetik saja tetapi bisa menjadi ladang bisnis untuk memasarkan barang dan jasa.

"Revolusi Industri 4.0 ini mengandung berbagai aspek, mereka bisa mendapatkan uang hanya dari handphone dengan menjual berbagai macam produk dan jasa secara online. Investasi tidak harus dalam bentuk menyimpan uang di bank, reksadana, saham, dll," ujar Aji Sofyan.

Kesempatan ini bisa diraih oleh mereka yang memiliki edukasi yang baik. Jadi, Aji Sofyan menegaskan pentingnya generasi millennial perlu dididik untuk melek teknologi.

"Millennial ini adalah masyarakat yang melek dengan teknologi. Investasi kaum millennial ini bagaimana memanfaatkan kesempatan untuk menjadi life bennefit atau keuntungan dalam kehidupan dengan cara simpel," kata Aji Sofyan lebih lanjut.

2. Perlu melatih skill e-entrepreneurship generasi millennial

unsplash.com/Raphael Lovaski

Aji Sofyan menekankan untuk membekali generasi millennial dengan e-entrepreneurship atau kewirausahaan yang berbasis elektronik dimana perusahaan atau bisnis dibangun dengan mengandalkan jaringan internet.   

Dalam perdagangan, misalnya UMKM sudah tidak lagi menjual dalam bentuk fisik di etalase toko tetapi melalui e-commerce.

"Semangat e-entrepreneurship memang harus ditumbuhkan. Sayangnya tidak ada latihan secara khusus kewirausahaan elektronik," kata pengamat ekonomi ini.

Aji Sofyan menlanjutkan, "Yang berjualan lewat e-commerce baru sekitar 27,8 persen se Indonesia. Artinya masih banyak UMKM yang sifatnya manual. Memasang di etalase, di toko, titip kesana kemari," katanya.

Ia menekankan pentingnya UMKM untuk membangun bisnis berbasis digital karena berbagai kemudahan dan keuntungan yang dapat dihasilkan meskipun dengan modal minimal.

"UMKM membangun e-entrepreneurship itu adalah entry point kita untuk menghasilkan millennial yang bergerak di bidang kewirausahaan tapi dengan e-entrepreneurship," katanya

Baca Juga: Wajib Tahu, 6 Manfaat Punya Mentor Saat Memulai Menjadi Entrepreneur

Berita Terkini Lainnya