Penajam Paser Utara, Kandidat Kuat Ibu Kota RI
Relatif aman bencana dan bukan tanah gambut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Presiden Jokowi telah menetapkan pemindahan ibu kota negara ke luar Pulau Jawa dalam rapat terbatas di Jakarta (29/04). Ada 3 pulau yang berpotensi menjadi lokasi baru ibu kota, yaitu: Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur menjadi salah satu lokasi yang dilirik untuk menjadi ibu kota Indonesia menggantikan Jakarta.
Menanggapi hal ini Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan, " Paser (PPU), dengan Balikpapan dan Kalimantan Selatan itu mungkin jauh lebih memungkinkan karena Balikpapan sudah siap infrastrukturnya. PPU tanahnya datar dan bukan tanah gambut dan menyambung sampai ke Paser dan wilayah Kalimantan Selatan," jelas Rizal.
Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota Indonesia Harus Menerapkan Pemerintahan 4.0
Penajam Paser Utara (PPU) merupakan sebuah kabupaten di Kalimantan Timur. Kabupaten ini adalah pemekaran dari Kabupaten Paser pada tahun 2002. Ibukota kabupaten ini adalah Penajam, dan terdapat 4 kecamatan di Kabupaten PPU yaitu : Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Sepaku. Luas area kabupaten ini 3.333.06 km persegi.
Beberapa persyaratan untuk menjadi ibu kota negara menggantikan Jakarta dapat dipenuhi oleh Kabupaten PPU, Kaltim ini, seperti: berada di tengah Indonesia sehingga mudah dijangkau dari 4 penjuru mata angin. Selain itu lahan yang luas, minim risiko bencana alam, sudah cukup berkembang, juga dekat dengan pantai.
Persyaratan lain yaitu memiliki akses air minum, sanitasi, listrik dan komunikasi yang memadai, serta tidak berbatasan langsung dengan negara tetangga. Masyarakat sekitar juga diharapkan terbuka terhadap pendatang sehingga bisa meminimalisir konflik sosial.
Menurut Rizal, PPU memang cocok untuk menjadi Ibu Kota RI. "Penduduknya tidak terlalu banyak. Penduduknya sangat beragam sehingga lebih memungkinkan dibandingkan di Kalimantan Tengah. Saya kira baik jika ditetapkan di Kalimantan Timur khususnya di Penajam dan sekitarnya," kata Rizal.