Waspadai, 4 Pasar Tradisional di Balikpapan Terpapar COVID-19
Asrama Haji untuk isolasi pasien dengan gejala ringan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times - Wali Kota Balikpapan sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan Rizal Effendi menyatakan alasan penetapan Asrama Haji Embarkasi Balikpapan sebagai tempat isolasi untuk penambahan kasus konfirmasi, tanpa gejala, dan keluhan ringan COVID-19.
Menurutnya kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Balikpapan cukup drastis beberapa hari terakhir sehingga ruang isolasi di rumah sakit rujukan dan rumah observasi yang disediakan oleh Pemerintah Kota Balikpapan hampir penuh.
"Kalau mau tega, pemerintah kota bisa saja membiarkan orang yang positif tanpa gejala mencari tempat isolasi sendiri. Tapi kan kami tidak mau, karena itu kami mengusahakan Asrama Haji ini," kata Rizal dalam siaran pers pada Jumat (7/8/2020).
Baca Juga: Balikpapan Kembali Menambah Kasus Kematian Pasien Positif COVID-19
1. Pemkot berdialog dengan warga sekitar Asrama Haji Balikpapan
Tidak semua pasien dapat melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing karena berbagai alasan. Untuk memudahkan masyarakat menjalani isolasi, Pemkot Balikpapan berinisiatif menyediakan Asrama Haji Balikpapan (Batakan). Rizal pun melakukan dialog dan menampung aspirasi perwakilan warga sekitar Asrama Haji yang berlokasi di Jalan Mulawarman, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.
Penyediaan lokasi ini sebelumnya juga sudah disetujui oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kementerian Agama. Para pasien yang akan dirawat di Asrama Haji Embarkasi Balikpapan adalah pasien tanpa gejala maupun dengan gejala ringan. Sementara pasien konfirmasi dengan sakit berat dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Waduh! Dua Sekolah di Balikpapan Terpapar Virus Corona