TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Balikpapan Vaksinasi 2 Ribu Guru Jelang Proses Belajar Langsung

Penyederhaan alur vaksinasi dan waktu observasi

Sebanyak 2 ribu tenaga pendidik dan guru Balikpapan disuntik vaksin sinovac. (IDN Times/Hilmansyah)

Balikpapan, IDN Times - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan vaksinasi massal pada guru dan tenaga pendidik. Sesuai jadwal, terdapat 2 ribu guru yang memperoleh suntikan vaksinasi vaksin sinovac di Balikpapan Sports and Convention Center (BSCC) Dome Balikpapan. 

“Vaksinasi di BSCC Dome Balikpapan dan 27 puskesmas se Balikpapan,” Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty disela-sela pemberian vaksin di BSCC Dome, Balikpapan, Selasa (18/05/2021).

Baca Juga: Balikpapan Kembalikan 3.200 Dosis AstraZaneca Batch 547 ke Pusat

1. Penyederhanaan alur vaksinasi dan waktu observasi

Vaksinasi bagi para guru dan tenaga pendidik di Balikpapan. (IDN Times/Hilmansyah)

Dio sapaan akrabnya mengatakan, dalam pemberian vaksinasi ini ada penyederhanaan alur sesuai dengan petunjuk Kementerian Kesehatan RI, dari pola empat meja menjadi pola dua meja.

“Pelayanan pola dua meja ini masing-masing di mana meja pertama pemberian layanan screening dan vaksinasi, kemudian meja kedua adalah pencatatan dan observasi,” jelasnya.

Kemudian, katanya, untuk waktu tunggu observasi yang sebelumnya selama 30 menit, diperpendek menjadi hanya selama 15 menit. Dan peserta vaksinasi juga diberikan kertas kartu kendali yang sudah terisi sejak awal, sehingga peserta bisa mengisi catatan medis dirinya masing-masing.

2 Target sasaran pertama selesai 9.060 tenaga pendidik

Proses vaksinasi para guru dan tenaga pendidik di Balikpapan Kaltim. (IDN Times/Hilmansyah)

Dikatakan Dio, dengan pemberian vaksin kepada 2.000 tenaga pendidik dan guru untuk suntikan pertama ini maka target sasaran sebanyak 9.060 tenaga pendidik dan guru sudah tercapai. Sebagai persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dilaksanakan akhir Mei 2021 ini.

“Jadi dengan capaian ini, maka hanya tersisa sekitar 3.000 tenaga pendidik dan guru lagi yang harus mendapatkan vaksinasi, terutama untuk tingkat sekolah menengah atas atau sederajat,” paparnya.

Pemberian vaksin ini, lanjutnya, diberikan kepada tenaga pendidik dan guru sekolah negeri, swasta dan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag).

“Untuk tenaga pendidik dan guru yang di bawah Kemenag yakni dari MI, MTS dan MA, sudah kami berikan kuota untuk juga mendapatkan vaksinasi, sekitar 4.00 orang,” jelasnya.

3. Para guru sudah gak sabar laksanakan belajar mengajar secara langsung

Guru dari MTs 2 Manggar Balikpapan Timur, Wahyuningtyas. (IDN Times/Hilmansyah)

Sementara itu, salah seorang guru dari MTs 2 Manggar Balikpapan Timur, Wahyuningtyas mengatakan, ini suntikan pertama bagi dirinya sehingga ia sempat gugup.

“Ya mas, sempat da dig dug, tapi alhamdulillah sudah mendapatkan vaksin, rencananya akan kembali divaksin yang kedua tiga minggu lagi,” ujarnya.

Dengan vaksin ini, Wahyu berharap pembelajaran tatap muka di tahun ajaran baru bisa dilaksanakan.

“Anak-anak (pelajar) sudah bosan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ), di sisi lain guru juga bingung ketika PJJ online karena tidak liat anaknya. Semoga dengan vaksinasi PTM bisa segera dilaksanakan,” tutupnya.

Baca Juga: Air Mendadak Surut, Muncul Gelembung di Waduk Telaga Sari Balikpapan

Berita Terkini Lainnya