Demo Omnibus Law, Kepala Kapolresta Balikpapan Terkena Lemparan Batu
Demo ricuh, massa ingin masuki gedung dewan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balikpapan, IDN Times – Aksi unjuk rasa menolak Undang Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law yang dilakukan massa yang mengatas namakan Balikpapan Bergerak kembali berujung bentrok antara aparat keamanan dan pengunjuk rasa. Puluhan orang dari kedua belah pihak terluka termasuk Kapolresta Balikpapan Kombes Polisi Turmudi.
“Kami datang dengan tuntutan yang sama yakni menolak Undang Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law, namun kami juga menyatakan mosi tidak percaya terhadap DPRD Kota Balikpapan, dan kami minta kawat berduri yang menghalangi kami ke gedung dewan disingkarkan,” ujar Yoseph Wahyudi perwakilan pengunjuk rasa, Jumat (9/10/2020).
Baca Juga: Liputan Omnibus Law, 5 Pewarta Samarinda Jadi Korban Represif Aparat
Aksi yang dilakukan massa yang mengatasnamakan Balikpapan Bergerak di Kantor DPRD Balikpapan ini berbeda dengan sebelumnya. Seakan tidak mau kecolongan pengamanan sangat diperketat. Gedung dewan dipagari dengan barrael atau kawat berduri sepanjang 20-25 meter, sehingga pengunjuk rasa tidak bisa mendekat.
Dalam aksi ini, para pengunjuk rasa ditemui langsung sejumlah anggota DPRD Balikpapan diantaranya Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle dan Saubari.
“Kami akan terima dan sampaikan aspirasi saudara ke DPR RI dan Pemerintah, ” ujar Wakil Ketua Sabaruddin Panrecalle.
Namun penyampaian Wakil Ketua DPRD Balikpapan malah mendapatkan balasan lemparan puluhan botol air mineral.
1. Ditemui anggota dewan dan Wali Kota Balikpapan
Baca Juga: Dugaan Tindakan Represif ke Jurnalis, PWI Kaltim Minta Ada Investigasi