TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hirup Gas Beracun, Tiga Pekerja Tewas di Dalam Palka Kapal Balikpapan

Para korban akan mengambil sampel minyak 

Tiga pekerja kapal di MT Nur Hasanah ditemukan dalam kondisi tewas di dalam palka kapal diduga akibat menghirup gas beracun, Minggu (22/1/2023). Foto Istimewa

Balikpapan, IDN Times - Tiga pekerja kapal di MT Nur Hasanah ditemukan dalam kondisi tewas di dalam palka kapal diduga akibat menghirup gas beracun. Kapal pengangkut crude palm oil (CPO) ini kebetulan sedang sandar di Kampung Baru Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim). 

“Kami terima informasi kejadian membahayakan terhadap 3 orang pekerja di kapal MT Nur Hasanah dari anggota Polairud Polda Kaltim sekitar pukul 16.45 Wita, di mana para korban terjebak di dalam palka kapal,” ujar Kasi Ops Basarnas Kelas A Balikpapan Basri, Minggu (23/1/2023).

Baca Juga: Pertamina Balikpapan Menerima Kunjungan Siswa SMK Migas Insan Kamil

1. Tiga korban diduga menghirup gas beracun

Tiga pekerja kapal di MT Nur Hasanah ditemukan dalam kondisi tewas di dalam palka kapal diduga akibat menghirup gas beracun, Minggu (22/1/2023). Foto Istimewa

Basri mengatakan, Basarnas Balikpapan langsung meluncur ke tempat kejadian bencana. Setidaknya dua tim penyelamat akan melakukan proses evakuasi dengan diperlengkapi peralatan CBA dan Vertikal Rescue.

“Di lokasi kejadian, tim bersama dengan relawan berupaya melakukan evakuasi terhadap para korban,” jelasnya.

Dari keterangan para saksi diketahui identitas para korban nahas ini, yakni Arif, La Uzi, dan Langkole. Mereka merupakan buruh harian setempat.

2. Evakuasi dengan menggunakan SCBA

Tiga pekerja kapal di MT Nur Hasanah ditemukan dalam kondisi tewas di dalam palka kapal diduga akibat menghirup gas beracun, Minggu (22/1/2023). Foto Istimewa

Komandan Regu SAR Balikpapan Dwi Adi mengaku langsung melakukan observasi tentang situasi kondisi bencana. Tujuannya guna menjamin keselamatan tim penolong yang akan berusaha mengevakuasi korban. 

Akhirnya pun diputuskan agar tim penyelamat menggunakan self contained breathing apparatus atau SCBA yang digunakan 2 personel dan 2 lainnya tim bekap. Sebagai antisipasi pada saat situasi yang tidak diinginkan. 

"Evakuasi yang berjalan aman, di mana tiga korban berhasil dievakuasi oleh tim menuju RS Bhayangkara," ucapnya.

Kondisi di dalam palka, katanya, ada minyak, suhu panas dan berair sehingga tim menggunakan SCBA. Kondisi dalam palka kapal dinilai tidak aman. 

Baca Juga: Kasus Pasien Tewas, DPRD Balikpapan Panggil RS dan BPJS Kesehatan 

Berita Terkini Lainnya